Ruang Jabatan TNI Tidak Seimbang dengan Komposisi Personel Yang Ada

Selasa, 27 Februari 2018

270218 Wshop Pers @ Sofyan
Jakarta — Salah satu aspek manajemen SDM Prajurit TNI yang cukup menonjol adalah masalah pembinaan karier. Konsep the right man in the right place belum terwujud karena belum didukung dengan sistem pembinaan karier yang akuntabel. Pada perspektif organisasi, pembinaan karier harus menempatkan perwira-perwira terbaik pada jabatan-jabatan strategis sehingga tugas-tugas organisasi dapat tercapai secara optimal.

Selain itu kondisi yang terjadi sekarang adanya ketidakseimbangan komposisi personel dalam struktural khususnya penumpukan personel berpangkat perwira tinggi dan kolonel di jajaran TNI. Hal tersebut dikarenakan ketidakcukupan ruang jabatan dihadapkan dengan jumlah personel yang ada. Demikian diungkapkan Direktur Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Kekuatan Pertahanan (Dir. SDM Ditjen Kuathan) Kemhan Brigjen TNI Sumardi saat membuka Workshop Manajemen Sumber Daya Manusia Prajurit TNI, Selasa (27/2) di Jakarta.

Ditambah dinamika perkembangan organisasi yang demikian cepat dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, juga menjadikan keseimbangan antara intake personel dengan pengakhiran ikatan dinas tidak lagi sesuai dengan format pembinaan karier yang digunakan. Ketidakseimbangan tersebut mengakibatkan organisasi TNI memikul beban personel yang berlebihan hingga kurun waktu yang cukup lama.270218 Wshop Kuathan Pers

Lebih lanjut Direktur SDM mengatakan semakin tinggi level jabatan semakin sedikit personel yang mengawaki. Ini artinya tidak semua perwira akan mencapai posisi puncak (top leader). Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah menyeluruh dan permanen agar permasalahan tersebut tidak berakibat lebih buruk bagi pembinaan kemampuan TNI yang dituntut untuk lebih profesional.

Untuk itulah workshop yang mengangkat tema “Menuju Komposisi Personel Ideal” diselenggarakan, sebagai upaya pemecahan masalah dan memberikan rumusan alternatif solusi pembinaan SDM TNI untuk mewujudkan organisasi yang sehat.

Kegiatan workshop ini diantaranya akan membahas perhitungan Masa Dinas Dalam Pangkat (MDDP) dan Masa Dinas Perwira (MD) berdasarkan rasio Daftar Susunan Personel dan Peralatan (DSPP) serta Perhitungan Penyiapan Kader khususnya Kolonel dan Perwira Tinggi yang disampaikan Ses Dirjen Kuathan Kemhan Brigjen TNI Sisriadi.

Dalam paparannya Ses Dirjen mengatakan kekuatan personel tidak semata-mata berbicara mengenai jumlah tetapi juga berbicara mengenai komposisi dan keseimbangan kelompok-kelompok karena organisasi diawaki oleh SDM yang memiliki banyak perbedaan seperti perbedaan usia, lichting dan budaya. Untuk itu Pembina kekuatan personel harus memahami statistik.   (ERA/SSI)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia