Tripartit Kemhan, BPK RI dan Kemkeu

Kamis, 3 Mei 2018

SSI_8850.bpkJakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Hadiyan Sumintaatmadja membuka acara Tripartit dengan BPK RI dan Kemkeu yang diwakili Ketua Tim BPK Heru Kreshna, Dirjen Perbendaharaan Kemkeu Marwanto Harjowiryono serta para pejabat dari Kemhan dan TNI. Kamis (3/5), di kantor Kemhan Jakarta.

Pembukaan Tripartit antara Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI), Kementerian Keuangan (Kemkeu RI) dan Kementerian Pertahanan (Kemhan RI) merupakan wujud komitmen Kemhan/TNI untuk segera menindaklanjuti secara langsung permasalahan pencapaian opini atas Laporan Keuangan TA. 2017 dan saran tindakan penyelesaiannya.

Sekjen Kemhan mengungkapkan hal ini tentunya bukanlah pekerjaan yang mudah dan tidak dapat dilakukan oleh salah satu unit organisasi saja. Diperlukan sinergitas dan komitmen penuh dari seluruh unit organisasi untuk menyatukan visi dan misi serta melaksanakan perbaikan-perbaikan sesuai bidang tugasnya masing-masing dengan baik dan benar.

Dari Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan solusi terhadap kendala dan permasalahan semaksimal mungkin yang dialami Kemhan/TNI dengan maksud untuk memberikan pencerahan, pemahaman dan konstribusi yang baik untuk Kemhan dan TNI dalam pembenahan sistem pengelolaan anggaran. Sehingga ke depan dalam pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Kemhan dan TNI, tidak terdapat lagi temuan maupun permasalahan yang signifikan.

SSI_8831kemkeu.Kemhan dan TNI akan terus meningkatkan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait agar terus melakukan perbaikan-perbaikan internal sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan demikian upaya-upaya ini akan memperbaiki dan meningkatkan opini serta penilaian atas laporan keuangan Kemhan/TNI.

Lebih lanjut Sekjen Kemhan berharap adanya perbaikan tata kelola pelaksanaan anggaran Kemhan/TNI dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan. Sehingga opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan Kemhan/TNI 2017 dapat tercapai. (WND/SSI)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia