Menhan : Kapal KRI Teluk Lada 521 Menjadi Kebanggaan TNI AL

Kamis, 28 Juni 2018

SGY_6869.LMPLampung – Dalam rangka untuk mewujudkan kekuatan pokok minimal atau Minimum Essential Force (MEF) dan membangun kekuatan TNI AL menuju world class navy, Menhan RI Ryamizard Ryacudu dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji selaku wakil pemerintah Indonesia beserta rombongan menyaksikan peluncuran launcing kapal Angkut Tank (AT-4) di PT. Daya Radar Utama (DRU) Bandar Lampung. Kamis (28/6).

Menhan berharap keberadaan Kapal KRI Teluk Lada 521 ini dapat menjadi kebanggaan TNI AL khususnya serta TNI dan bangsa Indonesia pada umumnya. “Dengan hadirnya kapal tersebut diharapkan dapat dioperasionalkan secara optimal termasuk dalam mengatur sistem pemeliharaan dan perawatannya sebagai pertanggungjawaban kita kepada rakyat Indonesia,”ujar Menhan.

TNI AL biasanya mengambil nama dari teluk yang ada di Indonesia. Dalam beberapa forum militer Kapal LST tersebut diberikan nama KRI Teluk Lada 521, satu nama Teluk di Provinsi Banten yang menghadap ke arah gunung Krakatau.

SGY_6735.LP2Kapal AT-4 KRI Teluk Lada 521 memiliki spesifikasi panjang 117 meter dengan lebar 16,4 meter, dan tinggi 7,8 meter. Yang telah beroperasi dan dirancang untuk dapat mengangkut 15 Tank BMP 3F, 1 HelI Bell 412, 111 crew, serta mengangkut 360 pasukan.

Pada saat yang sama galangan DRU juga mengerjakan pesanan kapal tipe LCU-1500 milik TNI AD yang diserahkan pada akhir tahun 2018. Kapal tersebut direncanakan untuk mampu mengangkut 8 Tank Leopard, 1 Tank Transportasi, dan 1 Helikopter, dengan panjang 99 meter, lebar 16 meter, serta kecepatan maksimal 14 knot.

DSC_0043Dari rencana 12 kapal LST baru tersebut, 3 kapal batch pertama telah dipesan (2 dikerjakan galangan DKB dan 1 di DRU), kemudian diikuti pesanan batch kedua sebanyak 3 LST pada April 2016 di galangan DRU dan diikuti dengan keel laying pada bulan Juni dan Juli 2018.

PT DRU telah mendukung program penguatan Alutsista, khususnya armada laut guna mendukung pertahanan maritim di Indonesia yang sudah menghasilkan banyak kapal dengan sebagian besar komponen dalam negeri. (WND/SGY)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia