Menhan RI Berikan Ceramah Pada Acara Konferensi Internasional Moderasi Islam Mataram

Sabtu, 28 Juli 2018

MataramMataram – Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu memberikan ceramah kepada para peserta Konferensi Internasional Moderasi Islam sekaligus menutup kegiatan acara tersebut yang dihadiri oleh 22 (Dua) negara, Sabtu (28/7) di Islamic Center Mataram Lombok.

“Suatu kehormatan bagi saya selaku Menteri Pertahanan dapat berada dalam sebuah forum ilmiah ini untuk memberikan penguatan dan pemahaman tentang pentingnya Moderasi Islam dalam Prespektif Ahlussunnah WalJama’ah yang diangkat menjadi tema ini” Ucap Menhan.

Tema Moderasi Islam sangatlah relevan ditengah upaya seluruh komponen bangsa untuk membangun kesadaran dan cara berpikir umati slam yang utuh dan benar dalam menyingkapi keragaman yang dikarunia Allah SWT sebagai suatu kekuatan dan harmoni yang indah. Cara berpikir yang benar-benar itu adalah cara berpikir islam yang berlandaskan pada Alquran dan Hadits.

Konferensi ini merupakan bagian dari rangkaian panjang konferensi-konferensi sebelumnya yang diselenggarakan ulama Islam di berbagai dunia dalam upaya menanggulangi ekstremisme dan terorisme dengan menghasilkan 9 butir rekomendasi yang disebut Lombok Message.

9 rekomendasi yang dituangkan dalam Lombok Message antara lain : 1. Ahlussunnah Wal Jama’ah adalah mereka yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya yang berpegang teguh pada Alquran dan Sunnah. 2. Konsep Al Firqah Al Najiyah (Kelompok yang selamat). 3. Sektarianisme, reasisme dan diskriminasi dalam bentuk apapun bertentangan dengan wasathiyyah (moderasi) islam harus dilawan dengan berbagai cara. 4. Al azhar Al Syarif adalah garda depan wasathiyyah islam sepanjang sejarah. 5. Perlu membangun konsep pemikiran, bimbingan dan pendidikan bagi mereka yang keluar dari jalur wasathiyyah. 6. Perlu membuat desain program pendidikan yang dibangun atas dasar wasathiyyat islam. 7. Wasathiyyah islam adalah metode dalam beribadah, bermuamalah, praktik ekonomi, sosial dan seluruh aspek kehidupan lainnya. 8. Perlu menyelenggarakan seminar dan konferensi serta memanfaatkan berbagai media sosial. 9. Wasathiyyah islam memanusiakan dan memuliakan manusia.

Sebelum beranjak dalam kegiatan acara memberikan ceramah pada Konferensi Internasional Moderasi Islam di Mataram Menteri Pertahanan mengawali kinerjanya dengan mengunjungi PT. Lundin Banyuwangi.
“Ini membanggakan saya sebagai Menteri Pertahanan dan bangsa ini kita telah mampu membuat kapal bagus dan canggih yang sudah dipesan oleh negara-negara lain di dunia” ujarnya.

Produk PT. Lundin sudah sama dengan produk negara-negara besar di dunia, Industri kapal di Indonesia sudah mencapai puluhanj umlahnya. Untuk Tank Boat Antesana yang dibuat PT. Pindad dan PT. Lundin akan dipakai di Indonesia terutama di wilayah sungai-sungaibesar.

Dirut PT. Pindad Abraham Moze juga menyampaikan bahwa kerjasama PT. Pindad dengan PT. Lundin merupakan arahan dari Kementerian Pertahanan dalam hal ini Dirjen Pothan. “Tadi kita sudah lihat bersama prototipe yang sudah jadi, mudah-mudahan di tahun ini bisa jadi dan bisa di launching tahun depan untuk Tank Boat Antasena”ucapnya.

“Ada koreksi saya setahun lalu, meriam tidak usah besar-besar karena meriam besar itu urusan TNI AL yang ada di laut. Kita pesan 1 (satu) dulu jika bagus pasti orang lain akan pesan juga” tegas Menhan diakhir kunjungannya. (DS/RPL).




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia