Implementasi Nilai-nilai Pancasila Dalam Kehidupan Kampus

Rabu, 8 Agustus 2018

1JakartaMenteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu memberikan pembekalan kepada 1.250 Mahasiswa baru di Universitas Tarumanegara TA.2018-2019 bertempat di GOR Universitas Tarumanegara, Rabu (8/8).

Menteri Pertahanan dalam sambutan awalnya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas undangan Rektor Universitas Tarumanegara untuk memberikan pembekalan Bela Negara kepada para Mahasiswa baru dan Dosen Universitas Tarumanegara dengan mengangkat tema “Implementasi Nilai-nilai Pancasila Dalam Kehidupan Kampus.”

Saya mengucapkan selamat atas terpilihnya anak-anakku menjadi Mahasiswa baru Universitas Tarumanegara Jakarta ini. Kalian adalah putra-putri terbaik bangsa yang memiliki keistimewaan, bukan hanya kalian telah terpilih sebagai duta-duta pembangunan bangsa ke depan akan tetapi karena kalian juga telah mampu menunjukan keteladanan sebagai pelajar terpilih yang berprestasi, berdisiplin dan bermoral serta memiliki jiwa Nasionalisme yang tinggi” ucap Menhan.

Generasi pemimpin Indonesia kedepan haruslah pemimpin yang memiliki karakter dan berwawasan kebangsaan yang utuh sementara itu intelektualitas adalah faktor pelengkap serta pendukung dari totalitas integritas seorang pemimpin bangsa.

Integritas disini berarti karakter yang kuat dalam mengawaki faktor intelektualitas dan pemikiran setiap insan manusia. Oleh karena itu aspek pembentukan karakter dalam proses pendidikan di Universitas Tarumanegara ini harus terus menjadi prioritas sehingga ke depan bangsa Indonesia ini akan menjadi bangsa yang besar jiwa dan karakternya bukan hanya dinilai dari aspek kecerdasannya saja dan jumlah penduduknya yang besar.

Dinamika modernisasi dan interaksi global juga telah berimplikasi terhadap munculnya tantangan Keamanan Nasional dengan menemukannya isu-isu keamanan baru yang berdimensi ancaman keamanan bersama lintas Negara.

Bentuk ancaman fisik saya bagi menjadi dua macam ancaman yaitu Ancaman Belum Nyata atau disebut ancaman perang terbuka antar Negara kemudian Ancaman Nyata atau sejenis ancaman yang sedang kita hadapi pada masa kini dan sewaktu-waktu dapat terjadi dimasa yang akan datang. Ancaman Nyata yang dimaksud adalah ancaman terorisme dan radikalisme, separatisme dan pemberontakan bersenjata, bencana alam dan lingkungan, pelanggaran wilayah perbatasan, perompakan dan pencurian sumber daya alam, wabah penyakit, perang ciber dan inteligen serta peredaran dan penyalahgunaan narkoba” jelas Menhan.

Seiring dengan perkembangan global yang menghadirkan hakikat ancaman yang beragam dan kompleks semakin disadari bahwa pertahanan Negara tidak cukup didekati dari aspek militer semata. Namun diperlukan adanya Wawasan Kebangsaan yang kuat dari seluruh Rakyat Indonesia agar tidak mudah terpengaruh oleh provokasi ideologi-ideologi asing.

Dengan Kesadaran Bela Negara kita akan memiliki kesadaran untuk mengamankan dan melestarikan jati diri, budaya dan kekayaan alam Indonesia sekaligus menjaga Keutuhan dan Persatuan Nasional Indonesia” tegas Menhan diakhir sambutannya. (DS/RPL)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia