Nuansa Budaya NTT Warnai Gala Dinner Indo Defence 2018

Kamis, 8 November 2018

JakartaDSC_7036 – Menyambut para Delegasi dari negara sahabat peserta pameran Indo Defence 2018 Expo & Forum, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia selaku tuan rumah menyelenggarakan Acara Gala Dinner bersama Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Kamis Malam (8/11) di Jakarta.

Acara Gala Dinner yang bernuansa kebudayaan Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut tampak terlihat penuh suasana keakraban dan persahabatan.

Turut hadir mendampingi Menhan RI dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Sekretaris Jenderal Kemhan RI Marsdya TNI Hadiyan Sumintaatmadja.

Pada awal acara, para Delegasi disuguhkan dengan penampilan tarian Mula Hai Ngae yang merupakan tarian adat dari NTT yang menggambarkan kesuksesan hasil panen.

“Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman budaya yang sangat luar biasa. Salah satunya adalah budaya Provinsi NTT yang terletak dibagian selatan katulistiwa Indonesia”, tutur Menhan RI dalam sambutannya.

Lebih lanjut Menhan menyampaikan harapannya, melalui acara Gala Dinner ini semua Delegasi dari negara – negara sahabat peserta Indo Defence 2018 akan mendapatkan kesan yang baik selama di Indonesia.

Pada kesempatan yang baik tersebut, Menhan juga menyampaikan penghargaan atas partisipasi serta dukungan dari semua pihak khususnya kepada delegasi negara – negara sahabat, sehingga pelaksanaan Indo Defence 2018 dapat berlangsung sesuai dengan yang diharapkan, aman tertib dan sukses.

DSC_6592“Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada delegasi yang datang untuk mendukung kegiatan ini, mudah – mudahan dua tahun lagi kita akan bertemu kembali dengan jumlah yang makin bertambah lagi” , harap Menhan.

Menhan juga berharap berbagai kegiatan dalam Indo Defence 2018 dapat memberikan kontribusi yang positif dan produktif demi terbangunnya peluang kerja sama antar stake holder industri pertahanan nasional maupun swasta. “Bagi kita semua yang paling penting adalah mempererat persahabatan yang sudah erat, sehingga tidak mudah dipisahkan, ini yang paling penting”, ungkap Menhan.(BDI/ACP/RAF)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia