Pesan Menhan kepada Prajurit TNI di Kaltara untuk Waspada Terhadap Ancaman Nyata
Rabu, 12 Desember 2018Tarakan
– Dihadapan sekitar 300 prajurit TNI yang berdinas di perbatasan Kalimantan Utara (Kaltara) – Malaysia, Menhan RI Ryamizard Ryacudu memberikan pengarahan terkait isu keamanan dan situasi negara saat ini. Pengarahan yang berlangsung di Lanud Anang Busra Tarakan Kaltara, Rabu (12/12), Menhan mengatakan bahwa saat ini negara sedang menghadapi ancaman nyata yaitu teroris, bencana alam, pemberontakan dan narkoba.
Untuk itu Menhan berpesan kepada seluruh prajurit TNI dan jajaran pemerintah daerah untuk selalu waspada mengingat Kaltara adalah provinsi yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Terkait dengan hal tersebut, Menhan mengungkapkan bahwa hal yang terpenting di Kaltara saat ini adalah alutsista seperti drone. Hal ini untuk mempermudah kerja TNI dalam menangani hal penting di Kaltara, khususnya mempermudah pasukan di perbatasan untuk mengawasi patok-patok wilayah perbatasan.
Setelah
memberi pengarahan di Lanud Anang Busra, Menhan meninjau perkembangan Maritime Command Center (MCC) di Mako Lantamal XIII. MCC adalah Pusat Komando Militer milik Indonesia di Tarakan yang merupakan kerjasama tiga negara (Trilateral) yaitu Indonesia, Malaysia dan Philipina (Indomalphi).
Di dalam ruang MCC tersebut Danlantamal XIII menyampaikan paparan mengenai kondisi dan sistem kerja MCC saat ini kepada Menhan.
Dalam waktu dekat juga akan diadakan latihan bersama di Kaltara antara Indonesia, Malaysia, dan Philipina yang disebut dengan latihan Trilateral. Oleh karena itu kedatangan Menhan di Tarakan juga untuk melihat kesiapan personil TNI di Kaltara dalam mengikuti latihan bersama tersebut.
Selesai melakukan kunjungan ke MCC di Mako Lantamal XIII, Menhan meninjau Table Top Exercise di Yonif 613 Tarakan serta menyaksikan demo Pemantauan daerah medan latihan pertempuran kota Trilateral Indomalphi. (ERA/RAF)
