Kemhan dan RRI Gelar Konser Kebangsaan “Bela Negeriku, Untuk Indonesia Damai” di Monas

Sabtu, 23 Februari 2019

Jakarta – Kementerian Pertahanan bersama Radio Republik Indonesia (RRI) menggelar Konser Kebangsaan “Bela Negeriku, Untuk Indonesia Damai”, Sabtu Malam(23/2) di Lapangan Silang Tenggara Monas, Jakarta.

Acara ini dihadiri Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kemhan Prof Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, M.Si., bersama Direktur Utama LPP RRI M Rohanudin, beberapa pejabat di jajaran Kemhan dan RRI serta tamu undangan lainnya.

Melalui Pergelaran konser musik ini diharapkan akan dapat mengharmonikan kebersamaan terhadap sesame dan merekatkan persatuan kesatuan bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang damai. Turut pula mendukung, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pariwisata, Pemprov DKI Jakarta, Kodam Jaya, Polda Metro Jaya dan Telkom.

Konser berlangsung selama dua jam mulai pukul 20.00 WIB di Monas hingga pukul 22.00 WIB, terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya dan dimeriahkan dengan kehadiran bintang tamu utama musisi tanah air Band Wali dan Band Armada.

Dalam sambutan kebangsaannya, Dirjen Pothan Kemhan yang dalam kesempatan tersebut mewakili Menhan mengatakan, Indonesia adalah negara yang besar yang ditakdirkan oleh Allah SWT dengan kekayaan sumber daya alam yang luar biasa, keragaman suku bangsa, agama dan budaya.

“Perbedaan adalah anugerah, anugerah yang harus dijaga agar menjadi kekuatan bangsa kita, bangsa Indonesia dalam membangun dirinya menjadi bangsa yang besar maju kokoh, berdaulat, bermartabat dalam peradaban dunia”, ungkap Dirjen Pothan Kemhan.

Bela Negara Kebutuhan Vital Untuk Wujudkan Indonesia Damai

Lebih lanjut Dirjen Pothan Kemhan mengatakan bahwa dalam dinamika dan perkembangannya menunjukan bentuk dan sifat ancaman terhadap negara Indonesia, keutuhan wilayah serta keselamatan bangsa, telah berkembang sangat cepat kompleks dan multi dimensional.

Ancaman – ancaman tersebut mulai dari ancaman radikalisme, terorisme, narkoba, bencana alam, wabah penyakit, pencurian kekayaan alam, pelanggaran batas wilayah maupun kejahatan. Bahkan penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian telah menjadi ancaman nyata yang dapat memecah belah bangsa.

Oleh karena itu, Dirjen Pothan Kemhan menegaskan bahwa kesadaran Bela Negara menjadi tuntutan kebutuhan yang sangat vital untuk mewujudkan Indonesia yang damai, guna menyelamatkan kesatuan persatuan dan kelangsungan hidup bangsa dan NKRI.

Bela Negara dapat dilakukan oleh seluruh rakyat Indonesia melalui prosfesi masing masing. Belajar lebih giat, berprestasi, jauhi Narkoba, peduli sesama, tertib hukum, toleransi, bijak bermedia sosial, menebarkan ujaran kebaikan tentang Indonesia adalah contoh – contoh dari bela negara.

“Band Wali dan Band Armada yang akan tampil dengan professional pada malam ini adalah contoh bela negara yang dilakukan oleh para musisi. Kita semua bisa melakukan bela negara”, jelas Dirjen Pothan Kemhan.
Lebih lanjut, Dirjen Pothan Kemhan mengajak seluruh rakyat Indonesia yang ada diseluruh wilayah tanah air, termasuk yang ada diperbatasan, manca negara, baik sebagai pejabat negara pengusaha, karyawan, petani, pelajar, mahasiswa, rakyat biasa, apapun, laki-laki maupun wanita, generasi tua, generasi setengah tua, atau generasi milenial mulai saat ini esok dan selamanya, bersama untuk bulatkan tekat, bersikap, berbuat dan berkarya yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Membela negara adalah kesadaran yang tumbuh dari hati dan pikiran yang sehat untuk berbuat yang terbaaik untuk bangsa dan negara sesuai dengan profesi masing-masing. Karena bela negara adalah sikap dan prilaku setiap warga negara yang dilandasi oleh kecintaannya kepada tanah air, kepada tanah air Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. “Damai Indonesiaku, Ayo Bela Negeriku, Ayo Bela Indonesia, Karena Indonesia Rumah Kita Semua”, tutup Dirjen Pothan Kemhan dalam sambutan kebangsaannya. (BDI/RAF)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia