Sekjen Kemhan Tandatangani Kontrak Kapal Cepat Rudal (KCR-60M)

Senin, 25 Februari 2019

Surabaya – Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksda TNI Agus Setiadji, S.A.P., M.A. menandatangani seremoni kontrak Kapal Cepat Rudal (KCR-60M) Platform dan Sewaco KCR 5 -6 Sewaco KCR 3 – 4 antara Kemhan dengan PT. PAL Indonesia (Persero) yang telah terkontrak pada tanggal 28 Desember 2018. Senin, (25/2), di PT. PAL, Surabaya.

Dalam sambutannya, Sekjen mengungkapkan bahwa penandatanganan kontrak pengadaan 2 unit Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter yang ke 5&6 System Weapon And Command (Sewaco) untuk Kapal Cepat Rudal ke 3&4, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan kerja sama pembangunan kapal secara fungsi asasi antara Kemhan dan PT. PAL Indonesia (Persero).

KCR-60M akan berfungsi langsung sebagai kapal perang dengan peralatan persenjataan komplet yang turut disertai keberadaan sistem sensor, weapon, and command (Sewaco)”, ungkap Sekjen Kemhan.

Sebagaimana diketahui, bahwa kerja sama antara Kemhan dan PT. PAL Indonesia (Persero) selama ini telah berlangsung dengan baik. Semuanya merupakan bukti bahwa Pemerintah berkomitmen kuat dalam memajukan industri pertahanan dalam rangka terciptanya kemandirian industri pertahanan dan mendukung terciptanya sistem pertahanan negara yang mandiri.

Melalui kontrak tersebut, Sekjen Kemhan yakin bahwa PT. PAL Indonesia (Persero) beserta seluruh vendor/sub kontraktornya agar mendukung Pemerintah dan TNI Angkatan Laut pada khususnya untuk menyediakan dan memenuhi kebutuhan alusista TNI AL. Baik kapal permukaan maupun kapal selam dengan kualitas dan kemampuan yang mewadahi.

Lebih lanjut Sekjen Kemhan mengharapkan, kepada seluruh pekerjaan dapat diserahkan tepat waktu, tanpa mengabaikan dari sisi kualitas, baik dari segi tepat waktu, tepat mutu, serta komposisi sesuai dengan kesepakatan. Dan dalam mengimplementasikan semua ketentuan yang telah tertuang dalam kontrak pengadaan demi hasil yang terbaik, dan untuk memperkuat kerja sama strategis yang saling menguntungkan dimasa mendatang.

“Industri pertahanan nasional Indonesia adalah sumber devisa negara yang terbesar di Indonesia”, tegas Sekjen diakhir sambutannya.

Turut hadir dalam acara tersebut Katimlak KKIP, Aslog Kasal, Asrena Kasal, Pangkoarmada II, Danlantamal V, Sesdirjen Renhan, Kapusada Baranahan, Dirtekindhan Ditjen Pothan, Deputi ELKP Kementerian BUMN, Ka Kanhan Jatim, para pejabat dilingkungan Kemhan/TNI AL, serta para jajaran staf PT. PAL. (WND/SHD)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia