Menhan Buka Seminar Internasional IIDSS 2019

Senin, 8 Juli 2019

Jakarta – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu membuka sekaligus menjadi keynote speaker pada Seminar Internasional “Indonesia International Defense Science Seminar (IIDSS) 2019 yang diselenggarakan oleh Universitas Pertahanan (Unhan), Senin (8/7) di Jakarta.

Seminar IIDSS 2019 mengambil tema “Enhancing Defense Cooperation to Dela with Terrorism, Cyber Threats and Natural Disaster” (Meningkatkan Kerja Sama Pertahanan dalam Menghadapi Ancman Terorisme, Dunia Siber dan Benca Alam).Pembukaan Seminar IIDSS 2019 ditandai dengan pemukulan gong oleh Menhan didampingi Rektor Unhan Letjen TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP.M.AP.

Sejumlah pejabat Kemhan, TNI dan pejabat perwakilan dari kementerian / lembaga serta perwakilan dari perguruan tinggi terkemuka hadir mengikuti seminar tersebut. Selain itu, Seminar juga mengundang Duta Besar dan Atase Pertahanan negara sahabat, pakar pertahanan dunia, pengamat militer, organisasi internasional dan lembaga think tank dari berbagai negara.

Menhan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Seminar IIDSS ini adalah forum pertemuan yang sangat penting untuk memperkuat komunikasi dan dialog interaktif yang produktif untuk secara bersama-sama mencari kesamaan pandangan dalam menghadapi persoalan dan tantangan bersama yang pada gilirannya dapat mengganggu stabilitas dan keamanan di kawasan.

Lebih lanjut Menhan mengatakan, ada tiga dimensi ancaman utama yang harus dihadapi secara bersama-sama di kawasan. Pertama adalah ancaman belum nyata atau ancaman tradisional yang masih sangat kecil kemungkinannya terjadi dan ini harus segera diselesaikan dengan membesarkan persamaan dan memperkecil perbedaan.

Kedua adalah ancaman nyata yang tediri dari ancaman terorisme dan radikalisme, separatisme dan pemberontakan bersenjata, bencana alam dan lingkungan, pelanggaran wilayah perbatasan, perompakan dan pencurian sumber daya alam, wabah penyakit, perang siber dan intellijen serta peredaran dan penyalahgunaan narkoba

“Terorisme dan radikalisme telah membuat kita saling curiga dan saling memusuhi. Terorisme pun berpotensi merusak ikatan persaudaraan dan nilai-nilai toleransi yang sejatinya menjadi kultur ASEAN”, tutur Menhan.

Dan sesuai dengan tema forum IIDSS 2019 ini yaitu Indonesia fokus dalam penanganan 3 ancaman keamanan bersama yaitu terorisme; ancaman bencana alam dan ancaman siber, yang tentunya harus diselesaikan melalui kerja sama dan melalui sebuah konsep yang produktif dan efektif dalam mengatasi ancaman ini.

Indonesia selalu hadir dengan berbagai macam konsep solusi. Di dalam artistektur kawasan pertahanan dan keamanan kawasan. Indonesia telah menawarkan kerjasama pertukaran intelijen “Our Eyes”. Indonesia berterima kasih atas dukungan seluruh Anggota ASEAN dan ASEAN Plus, dimana kerjasama pertukaran informasi dan intelijen “Our Eyes” telah diadopsi secara aklamasi oleh ASEAN dan 8 negara Mitra ASEAN diantaranya Amerika Serikat, Rusia, China, Australia, India, Jepang dan Korsel pada pertemuan ADMM Plus di Singapura pada tahun 2018 lalu. (BDI/ACP)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia