Menhan: Program Bela Negara Turut Dukung Terwujudnya SDM Unggul

Sabtu, 17 Agustus 2019

Jakarta – Tema nasional peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2019 kali ini adalah “SDM Unggul Indonesia Maju”. Terkait dengan tema tersebut khususnya dalam konteks pertahanan negara, Kementerian Pertahanan bersama TNI telah berhasil melaksanakan berbagai pembangunan di bidang pertahanan serta mencetak SDM unggul guna mewujudkan Indonesia maju.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, salah satu keberhasilan Kemhan dan TNI adalah telah melaksanakannya penanaman lima nilai bela negara di seluruh wilayah Indonesia. Penanaman Kesadaraan Bela Negara yang tentunya berpengaruh terhadap kesadaran masyarakat dalam mendukung pembangunan nasional dalam membangun SDM yang unggul untuk Indonesia Maju.

Hal tersebut disampaikan Menhan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kemhan Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. selaku Inspektur Upacara Memperingati Hari Ulang Tahun Ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia, Sabtu (17/8) di Lapangan Bhineka Tunggal Ika Kemhan, Jakarta.

Lebih lanjut Menhan mengatakan, Penanaman nilai-nilai bela negara dipercaya ampuh untuk menangkal ancaman degradasi terhadap Pancasila. Kemhan/TNI pada tahun 2019 teIah membentuk sebanyak sekitar 83.458.360 kader bela negara.

Upaya ini dapat mewujudkan SDM Indonesia unggul yang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban, taat pada aturan hukum, disiplin, serta bekerja profesional sesuai bidang pengabdiannya.

Menurut Menhan, SDM Unggul adalah Manusia Indonesia yang lahir dan tumbuh dalam kondisi kesehatan yang baik, mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan memiliki karakter kuat, sehingga siap bersaing di tengah situasi global yang kompetitif.

Sementara itu sejalan dengan Visi Presiden RI dalam pembangunan SDM agar terjadi percepatan percepatan peningkatan kualitas SDM aparatur, Kemhan juga terus meningkatkan program pembangunan SDM Pertahanan Negara dengan berbagai cara diantaranya adalah penanaman nilai-nilai bela negara dan pemberian pendidikan kepada seluruh Pegawai Kemhan dan Prajurit TNI.

Ini dilakukan untuk membentuk generasi SMART ASN demi terwujudnya birokrasi kelas dunia. SMART ASN harus memiliki 8 (delapan) karakteristik yaitu integritas, nasionalisme, profesionalisme, wawasan global, memiliki kemampuan IT dan bahasa asing, hospitality, networking,serta enterpreneurship.

“Dengan demikian, semangat membangun SDM yang kita lakukan akan dapat mewujudkan keberhasilan berupa prestasi-prestasi bagi bangsa Indonesia yang pada akhirnya menjadikan Indonesia maju di mata dunia”, tambah Menhan (BDI/ADI)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia