Menhan Wajib Ingatkan Personel Kemhan untuk Berbuat Baik

Rabu, 11 September 2019

Jakarta – Kementerian Pertahanan memaknai Peringatan Tahun Baru Hijriyah untuk lebih memahami dan menyadari posisi, peran dan misi masing-masing personel dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu perlu ditanamkan nilai-nilai moral kepada generasi muda agar mendapat rahmat dan hidayah Allah SWT.

Dalam hal penanaman moral yang baik, Menhan berkewajiban untuk mengingatkan kepada seluruh personel Kemhan untuk berbuat baik. Melakukan perbuatan baik merupakan salah satu bentuk hijrah. Demikian diungkapkan Menhan RI Rymizard Ryacudu saat menghadiri Peringatan Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram di lingkungan Kemhan, Rabu (11/9).

Sementara itu penceramah Ust. Dr. H. Aang Ridwan, M.Ag mengatakan bahwa generasi unggul hanya diberikan Allah pada orang-orang yang bertaqwa seperti tercantum dalam QS An Naba:31, “Inna lil-muttaqina mafaza” yang artinya “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapatkan kemulyaan.”

Hal ini sesuai dengan tema yang diangkat dalam peringatan Tahun Baru Hijriyah kali ini yaitu, “Dengan Semangat Tahun Baru Hijriyah 1 Muharam Tahun 1441 H/2019 M, Kita Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Untuk Menciptakan Sumber Daya Manusia Unggul, Indonesia Maju dan Berjaya.”

Dikatakan ustadz yang berprofesi sebagai dosen di Univ. Islam Gunung Jati Bandung mengatakan agar kita pandai menjaga sholat baik secara kuantitatif maupun kualitatif, agar keimanan dan ketaqwaan melaju pada pembaharuan. Secara kuantitatif sholat itu terdiri dari sholat fardhu dan sholat sunah. “Janganlah kita mengklaim diri kita sebagai orang yang beriman jika kita tidak dapat menjaga sholat kita,” ujar ustadz kelahiran Garut, 45 tahun yang lalu.

Sedangkan sholat dan ibadah yang berkualitas perlu kita persembahkan kepada Allah karena Allah telah memberi kita kehidupan yang berkualitas. Itu artinya dalam melakukan sholat harus kita lakukan secara khusyu. Bebaskan sholat kita dari segala gangguan baik gangguan internal maupun eksternal.

Kadang kita tidak dapat melakukan sholat yang berkualitas karena kita sombong. Setiap perjalanan adalah menuju kematian. Kematian itu tidak bisa dipastikan atau diprediksi kapan datangnya dan kematian itu tidak dapat dilogikakan. Oleh karenanya tidak ada yang perlu disombongkan dan hendaknya dzikrul maut dapat menjadi spirit untuk meningkatkan kualitas sholat dan ibadah kita.

Perahu hidup kita adalah iman yang membaharu yaitu orang yang senantiasa menjaga kualitas dan kuantitas sholat. Selain itu orang yang membaharu imannya adalah orang yang memiliki tutur kata yang sopan dan santun serta selalu menjaga lisannya dengan membaca kitabullah.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia