Menyapa Masyarakat Papua, Menhan Tegaskan Papua Bagian Integral Indonesia

Kamis, 10 Oktober 2019

Jayapura – Menteri Pertahanan Republik Indonesia menegaskan bahwa Papua sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan sudah final, harga mati dan tidak perlu diperdebatkan lagi. Karena, semenjak Proklamasi Kemerdekaan 1945, secara otomatis semua wilayah jajahan belanda diambil alih oleh pemerintah Indonesia yang sah, termasuk Papua.

Hal tersebut ditegaskan Menhan pada saat menyapa dan bertatap muka dengan para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan elemen masyarakat Papua, Kamis (10/10) di Abepura, Jayapura. Acara tatap muka ini dihadiri tujuh perwakilan tokoh adat yang ada di wilayah Papua dan Papua Barat.

“Papua adalah bagian penting yang tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai kapanpun, sampai kiamat”, ungkap Menhan.

Menhan mengatakan bahwa walaupun penyerahan Papua ke tangan Indonesia sempat tertunda oleh Pemerintah Belanda akibat adanya kepentingan dari pihak Belanda pada saat itu, kemudian Papua baru kembali ke pangkuan Indonesia pada tahun 1962 dengan New York Agreement yang kemudian disahkan oleh PBB tahun 1969 (Resolusi PBB 950) melalui Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat) yang hasilnya 100 persen Rakyat Papua menginginkan untuk tetap manjadi bagian integral dari Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Menhan menyampaikan rasa haru sekaligus rasa cinta yang tulus dan mendalam sampai kapanpun kepada seluruh masyarakat Papua, yang telah menujukkan semangat Bela Negara sebagai wujud rasa cintanya kepada bangsa dan NKRI.

Menurutnya, sudah saatnya sekarang seluruh masyarkat Indonesia bersama-sama untuk membangun dan mengisi kemerdekaan Indonesia yang sudah diperjuangkan oleh para Pahlawan. Termasuk masyarakat Papua diharapkan bersama – sama bahu – membagu membangun Papua tercinta menuju masyarakat yang adil makmur dan sentosa didalam wadah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Menhan mengajak, seluruh masyarakat Papua untuk merapatkan barisan dan memperkuat persatuan serta menatap masa depan yang penuh harapan dalam berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia supaya bangsa ini tetap maju, dan bangsa Indonesia tetap ada sepanjang zaman.
Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Presiden Jokowi tentang pesan – pesan perdamaian untuk bersatu dan merajut tali silaturahmi yang dilandasi cinta kasih demi mewujudkan Indonesia satu yang damai dan sejatera.

“Mari kita bahu-membahu untuk mewujudkan kesejahteraan Indonesia. Tetaplah bersatu padu untuk membangun negeri tercinta ini demi tetap tegaknya persatuan kesatuan dan keutuhan bangsa”, pesan Menhan.
Sementara itu, Walikota Jayapura Benhur Tommy Mano dalam sambutannya menyampaikan dan menegaskan bahwa Papua adala bagian dari NKRI yang sudah harga mati. “Kami tetap membangun dalam NKRI. Sekali NKRI tetap NKRI, sekali Merah Putih tetap Merah Putih”, tegasnya.

Lebih lanjut, Walikota Jayapura berharap agar perdamaian akan terus ada di tanah Papua. Untuk itu, perlu didukung dengan aparat pengamanan sampai kehidupan di Papua benar – benar aman dan kondusif.

Hadir pada acara tersebut diatas, beberapa pejabat dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Provinsi Papua yakni Wakapolda Papua Brigjen Pol. Yakobus dan Kasdam Cendrawasih Brigjen TNI Irham Waroihan, serta Perwakilan dari 7 Wilayah Adat Papua dan Papua Barat.

Turut hadir mendampingi Menhan beberapa pejabat Kemhan antara lain Irjen Kemhan Laksdya TNI (Purn) Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Rizerius Eko H., dan Dirjen Kuathan Kemhan Mayjen TNI Ida Bagus Purwalaksana.(BDI/JLY)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia