Wamenhan Tinjau Pembukaan Lahan Kebon Singkong Untuk Cadangan Pangan Strategis di Kalteng

Senin, 23 November 2020

Gunung Mas, Kalteng – Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan peninjauan pembukaan lahan di Kalimantan Tengah yang akan dijadikan perkebunan tanaman singkong untuk mendukung program cadangan pangan strategis nasional.

Wamenhan yang didampingi Irjen Kemhan Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana, S.I.P., M.M., Senin (23/11) secara langsung meninjau lahan yang tepatnya terletak di wilayah Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Turut pula dalam peninjauan ini, Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong, S.E., M.Si., Kapolda Kalteng Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, Danrem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Porwo Sudaryanto serta perwakilan pejabat Pemprov Kalteng dan Pemkab Gunung Mas.

Hadir pula beberapa pejabat Kemhan antara lain Marsda TNI Yusuf Jauhari, S.Sos., M.Eng., Ses Baranahan Kemhan Brigjen TNI Marrahmat, S.IP., M.Tr (Han) , Kapuskon Baranahan Kemhan Brigjen TNI Hari Soebagijo, Dirfasjas Ditjen Kuathan Kemhan Brigjen TNI Totok Sugiharto, S.Sos.

Wamenhan mengatakan, program cadangan pangan merupakan bagian dari program strategis nasional, untuk itu semua pihak diharapkan menjaga dan mendukung program nasional ini. “Saya berharap semua pihak mampu menjaga dan menyukseskan program, misi dan visi besar dari Presiden Joko Widodo membangun cadangan pangan untuk kepentingan nasional”, tutur Wamenhan.

Disisi lain, program ini juga bertujuan untuk membangun atau menaikan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar dimana kebon singkong akan dibangun, karena yang dibangun bukan hanya kebonnya saja, tetapi juga turunannya sampai dengan industrinya.

“Saya berharap seluruh pembiayaan atau investasi yang digunakan untuk pembangunan ini pada ujungnya bermanfaat dan betul – betul ternanam dengan baik untuk pertumbuhan ekonomi masyakarat di kabupaten Gunung Mas”, jelas Wamenhan.

Untuk itu, Wamenhan juga meminta kepada tim untuk melakukan perhitungan awal dimulai dari situasi sekarang seperti apa pertumbuhan ekonominya, kemudian selanjutnya dalam tiga atau empat tahun mendatang seperti apa keadaan ekonomi di Gunung Mas.

Pembangunan kebon singkong di kabupaten Gunung Mas ini akan menjadi suatu model percontohan bagi pembangunan kebon – kebon singkong di kabupaten lainnya seluruh Indonesia.

“Kita memulai dari wilayah ini untuk membangun Indonesia khususnya di sektor pangan. Program ini adalah misi dan visi besar program Presiden Joko Widodo yang dibebankan kepada Kemhan untuk membangun kesejahteraan melalui cadangan pangan,” katanya.

Wamenhan lebih lanjut menjelaskan alasan kenapa singkong dipilih sebagai cadangan pangan, karena singkong relatif lebih mudah di dalam pengembangan dan memiliki banyak sekali produk turunannya. “Jangan dianggap remeh tanaman singkong ini, 25 tahun yang akan datang diharapkan menjadi suatu produk strategis”, jelasnya.

Singkong memiliki banyak kelebihan, selain dapat untuk mengurangi ketergantungan Indonesia dalam impor gamdum, juga dapat digunakan untuk bahan baku farmasi, dimana saat ini Indonesia kurang lebih sekitar 96% mengimpor bahan baku farmasi.

Sementara itu, Bupati Gunung Mas menyampaikan bahwa kunjungan Wamenhan ini menjadi suatu kebanggaan bagi seluruh masyakarat Gunung Mas. Diharapkan kedepan adanya kebon singkong ini akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Gunung Mas dan terwujud ketahanan pangan nasional.

“Harapan masyakarat disini adanya pola kerjasama kemitraan dengan memberikan pembinaan kepada masyarakat sehingga dapat menjadikan lahan kurang produktif menjadi produktif”

Sedangkan Kol. Dwi Haryono selaku Ketua Tim Lapangan Penyiapan Lahan Perkebunan Singkong menjelaskan, penyiapan perkebunan singkong di kabupaten Gunung Mas diawali dengan pengerjaan Land Clearing yang telah dimulai sejak tanggal 14 November 2020.Pekerjaan juga meliputi pembukaan jalan akses, pembukaan main road dan pekerjaan galian drainase. Selain itu pembangunan barak dan kantor.

Dikatakannya, program Kemhan pengembangan perkebunan singkong untuk cadangan pangan startegis di kabupaten Gunung Mas mendapat dukungan dan tanggapan positif dari masyarakat sekitar. Masyakarat banyak dilibatkan baik sebagai tenaga pendukung maupun menyiapkan sarana dan material pendukung yang dibutuhkan.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia