Tidak Hanya Senjata Api Para Perwira Kemhan juga Berlatih Gunakan Senjata Alternatif

Selasa, 23 November 2021

Sentul – Senjata tradisional bukanlah senjata prioritas yang digunakan dalam perang, namun selain dituntut mahir menggunakan senjata api pistol dan senapan, para Perwira Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang tengah melaksanakan Latihan Penyegaran Pengetahuan dan Keterampilan Dasar Militer Prajurit TNI, juga berlatih menggunakan senjata alternatif pisau dan kampak pada Materi Latihan Lempar Pisau dan Kampak (Lempika) berjarak 6 meter.

Lempika adalah salah satu keterampilan yang harus dikuasai Prajurit TNI karena sangat berguna di medan perang. Biasanya keahlian ini digunakan saat prajurit harus melumpuhkan musuh tanpa harus bersentuhan atau tidak dapat menggunakan senjata api dalam upaya operasi senyap.

Pisau dan kampak merupakan senjata alternatif yang ampuh selain pistol dan senapan, terutama saat menghadapi lawan dalam jarak dekat, sekaligus menjadi senjata untuk mempertahankan diri ketika senjata api dalam kondisi habis amunisi.

Sementara pada materi latihan menembak dengan penerapan system penilaian perorangan dan akumulasi satuan kerja (satker), para Perwira Kemhan melaksanakan latihan menembak pistol berjarak 15 meter serta latihan menembak senjata laras panjang berjarak 100 meter, menggunakan Senapan SS2 V5 A1 buatan industri pertahanan dalam negeri.

Mengawali latihan menembak, para Perwira yang didalamnya juga terdapat Prajurit Wanita TNI, dengan kompak meneriakkan yel-yel untuk terus memompa semangat di tengah rasa lelah dan sengatan teriknya matahari.

Latihan Penyegaran Pengetahuan dan Keterampilan Dasar Militer Prajurit TNI Tahun 2021, diikuti oleh Perwira Eselon I, II, III dan IV Kemhan, yang dilaksanakan selama empat hari mulai 22 sampai 25 November dan dibagi dalam 2 gelombang, di Kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Sentul, Bogor, Jawa Barat, dan selama berlangsungnya latihan tersebut, Para Perwira Tinggi dan Menengah Kemhan dikelompokkan dalam satu regu. (Biro Humas Setjen Kemhan)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia