Kapusrehab Kemhan Buka Rehabilitasi Terpadu dan Medik Paripurna Bekali Keterampilan bagi Penyandang Disabilitas

Rabu, 5 Januari 2022

Jakarta – Kepala Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan (Kapusrehab Kemhan) Brigjen TNI dr. Nana Sarnadi, Sp.OG., M.M.R.S., memimpin Pembukaan Rehabilitasi Terpadu Return to Duty (RTD) Angkatan XLVII dan Rehabilitasi Medik Paripurna Return to Combat (RTC) Angkatan III, Penyandang Disabilitas Personel TNI dan PNS Kemhan Gelombang I TA.2022 untuk membekali berbagai keterampilan, di Lapangan Tenis Pusat Rehabilitasi (Pusrehab) Kemhan, Jakarta, Rabu (5/1), dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Kegiatan tersebut diikuti 100 orang peserta, terdiri dari TNI AD 87 orang, TNI AL 4 orang, TNI AU 7 orang, dan PNS 2 orang. Sedangkan Peserta Rehabilitasi Medik Paripurna RTC berjumlah 10 orang yang terdiri dari TNI AD 8 orang dan TNI AL 2 orang.

Dalam sambutannya Kapusrehab Kemhan mengatakan, penyelenggaraan kegiatan ini merupakan bagian salah satu tugas Pusrehab Kemhan. Dimana RTD merupakan Rehabilitasi vokasional yang dipadukan dengan Rehabilitasi medik, Rehabilitasi sosial, dengan sarana rumah sakit serta dukungan administrasi.

Tujuannya, memulihkan dan mengembangkan keterampilan, kemampuan fisik, mental, sosial dan psikis para Penyandang Disabilitas Kemhan, sehingga dapat menumbuhkan kembali rasa percaya diri dalam melaksanakan fungsi sosialnya di masyarakat, menjadi insan yang profesional, mandiri, dan berjiwa entrepreneurship.

Sedangkan RTC merupakan kegiatan mengembalikan semangat dan kemampuan fisik Penyandang Disabilitas Personel TNI untuk kembali mampu bertempur, dengan cara psikoterapi intensif dan Rehabilitasi medik komprehensif paripurna.

Pada bidang rehabilitasi vokasional, peserta RTD mendapatkan satu kesempatan mempelajari keterampilan dari 15 jurusan yang ada yakni, automekanik mobil, automekanik motor, teknik pendingin, teknik komputer, operator komputer, teknik elektronika, teknik pengelasan, tata busana, desain grafis, fotografi, musik, pertukangan kayu, pertanian terpadu, tata boga, dan massage, serta ekstra kulikuler berupa aneka keterampilan.

Pada bidang rehabilitasi medik dan perumah sakitan, peserta RTD dan RTC mendapatkan bimbingan kesehatan umum, kesehatan khusus, fasilitas layanan okupasi penyandang disabilitas, dan layanan dari RS. DR. SUYOTO. Dan melalui bidang rehabilitasi sosial, para peserta akan mendapatkan bimbingan psikologi sosial, pembinaan olahraga dan seni budaya, serta bimbingan lanjut.

“Peserta RTD akan diberikan bantuan peralatan kerja mandiri, agar mampu membuka usaha mandiri sesuai bidangnya. Sementara peserta RTC diharapkan dapat kembali ke kesatuan dengan pemulihan fisik yang optimal, sehingga dapat kembali bertugas sebagai combatan”, kata Kapusrehab Kemhan. (Biro Humas Setjen Kemhan)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia