Kemhan RI Sukses Selenggarakan Pertemuan AOE WG Ke-8 di Singapura

Jumat, 15 Maret 2024

Singapura –  Kepala Pusat Informasi Strategis Pertahanan (Kapusinfostrahan) Badan Instalasi Strategis Pertahanan (Bainstrahan) Kemhan, Brigjen TNI Robi Herbawan, S.E. membuka dan sekaligus memimpin pertemuan ASEAN Our Eyes Working Group (AOE WG) ke-8 yang berlangsung di Singapura dari tanggal 13 hingga 14 Maret 2024. Pertemuan yang membahas hal-hal penting yang terkait dengan keamanan regional dan pertukaran informasi ini dihadiri oleh perwakilan  negara anggota ASEAN.

ASEAN Our Eyes (AOE) awalnya diprakarsai Indonesia dengan melibatkan enam negara yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura. Inisiatif ini diluncurkan di Bali pada tanggal 25 Januari 2018, di mana enam Menteri Pertahanan negara anggota ASEAN tersebut menandatangani pernyataan bersama tentang ASEAN Our Eyes Initiative di sela-sela Pertemuan Menhan ASEAN (ADMM) Retreat pada 6 Februari 2018 di Singapura.

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dalam menghadapi ancaman keamanan non-tradisional, termasuk kekerasan ekstrim (extreme violence), radikalisme (radicalism), dan terorisme (terrorism). Platform AOE ini diharapkan akan meningkatkan kerjasama regional yang lebih besar dan menyediakan sarana untuk mengatasi beberapa tantangan yang terkait dengan bidang tersebut, terutama untuk memunculkan kesadaran bersama tentang ancaman tersebut pada  level kebijakan di Kementerian Pertahanan negara – negara anggota ASEAN.

Dalam sambutan pembukaan Ketua Delegasi Indonesia (Head of Delegation / HOD), Brigjen TNI Robi Herbawan, S.E. selaku Ketua AOE WG menyampaikan ungkapan terima kasih dan apresiasi kepada semua negara anggota ASEAN atas komitmen dan dukungan terhadap kerja sama dalam kerangka AOE.

“Sudah enam tahun sejak ASEAN Our Eyes didirikan dan kita telah menyaksikan kemajuan kerangka kerja ini langkah demi langkah. Saya ingin menyampaikan terima kasih terbesar saya kepada semua Negara Anggota ASEAN atas komitmen dan dukungan yang berkelanjutan untuk memajukan kerangka kerja ASEAN Our Eyes. Saya senang bahwa kita telah mulai melaksanakan implementasi ASEAN Our Eyes melalui pertukaran informasi strategis, meskipun ada beberapa hambatan yang mungkin dihadapi oleh Negara Anggota ASEAN,” kata Brigjen TNI Robi Herbawan.

Setelah pembukaan, agenda pertemuan dilanjutkan dengan adopsi agenda rapat dan pembahasan materi mengenai update informasi tentang terorisme dari masing-masing negara anggota ASEAN, termasuk  tren terorisme global, serta upaya  ke depan untuk meningkatkan pertukaran informasi di kawasan ASEAN. Terkait topik ini anggota delegasi Indonesia yang memberikan paparan adalah Kol Czi Yaenarendra (perwakilan dari BNPT).

Selain itu forum kelompok kerja tersebut juga membahas tentang perkembangan proses untuk mengoperasikan ASEAN Direct Communications Infrastructure (ADI) serta pertukaran pengalaman dan pandangan tentang kegiatan pertukaran informasi strategis dari masing – masing perwakilan negara anggota ASEAN. Delegasi Indonesia diwakili oleh Kol Adm Waskita Adi (perwakilan Kemhan) sebagai pembicara dalam pembahasan topik ini.

Selain itu, pertemuan tersebut menampilkan tiga narasumber  yang menyampaikan presentasi tentang update mengenai tren terorisme global dan terorisme melalui media online yaitu Prof. Kumar Ramakrisha, Dean of S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Dr Mathew Mathews, Principal Research Fellow in NUS, Lee Kuan Yew School of Public Policy and Head of Institute of Policy Studies Social Lab, dan Ms. Serena dari Singapore Armed Forces Terrorism Research Centre.

Prof. Kumar membahas tentang Violent Extremist Exploitation of the Social Media Space in Southeast Asia, Dr Mathew menyampaikan materi tentang National Identity and Social Cohesion in the Face of Security Threats, dan Ms. Serena memaparkan isu – isu terkini terkait kekerasan ekstrim, radikalisme  dan terorisme.

Agenda kegiatan AOE WG juga memberikan kesempatan kepada seluruh delegasi untuk mengunjungi fasilitas berbagi informasi yang dimiliki Singapura yaitu Pusat Fusi Informasi (Information Fusion Centre), Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan dan Bantuan Bencana Regional Changi (Changi Regional HADR Coordination Centre) dan Pusat Keunggulan Keamanan Siber dan Informasi ADMM (ADMM Cybersecurity and Information Centre of Excellence).

Di sela – sela pertemuan tersebut Brigjen TNI Robi Herbawan, selaku Ketua Delegasi Indonesia, juga berkesempatan melaksanakan pertemuan bilateral dengan Ketua Delegasi Singapura, BG Ng Pak Shun, yang sehari – hari menjabat sebagai Group Chief, Policy and Strategy, Ministry of Defence of Singapore.

Pertemuan AOE WG ke-8 di Singapura berlangsung lancar dan sukses serta merupakan salah satu wujud nyata komitmen negara-negara anggota ASEAN untuk meningkatkan kerja sama keamanan regional dan mendorong pertukaran informasi untuk mengatasi tantangan keamanan bersama. (Biro Humas Setjen Kemhan)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia