Menhan Sjafrie Tinjau Langsung Kesiapan Pembentukan Siswa SPPI di Rindam IV/Diponegoro
Selasa, 27 Mei 2025Magelang – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan kerja ke Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) IV/Diponegoro, Selasa (27/5/2025), untuk meninjau langsung operasional pendidikan dan memastikan kesiapan pembentukan prajurit TNI AD dan peserta program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI). Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam mengevaluasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, serta memastikan keberlanjutan peran SPPI sebagai kader penggerak pembangunan nasional di lingkungan pertahanan.
Momentum penting kunjungan ini ditandai dengan interaksi langsung Menhan bersama lebih dari delapan ratus siswa Pendidikan Dasar Militer (Diklatsarmil SPPI), yang sedang menjalani pelatihan dasar militer. Dalam arahannya, Menhan menekankan peran strategis SPPI dalam pembangunan nasional, khususnya di bidang pertahanan dan pengabdian masyarakat.
“Kalian akan menggerakkan pembangunan. Kita pilih orang yang paling tepat untuk melaksanakan pendidikan SPPI,” tegas Menhan, seraya menekankan pentingnya kualitas mental, ideologi, dan keikhlasan dalam mengabdi.
“Kalian semua akan menjadi penggerak pembangunan masa depan. Oleh karena itu, kalian harus ikhlas terpanggil,” tambah Menhan untuk menggugah semangat para siswa SPPI sebagai ujung tombak sinergi antara pertahanan dan pembangunan.
Peninjauan dilanjutkan ke berbagai fasilitas, termasuk area latihan, Dodik Bela Negara, ruang makan, fasilitas kesehatan, barak, dan pengecekan dapur untuk meyakinkan makanan yang dikonsumsi memenuhi standar kebutuhan kalori dan higienis. Di sela-sela kunjungannya, Menhan menyarankan agar ruang makan dihiasi dengan foto para pahlawan sebagai pengingat perjuangan, dan Menhan juga turut mencicipi dan memastikan kualitas serta gizi hidangan untuk para siswa agar terpenuhi dengan baik.
Kunjungan ini menjadi penegasan komitmen Kementerian Pertahanan dalam membentuk generasi muda berjiwa bela negara dan siap menjadi penggerak pembangunan nasional melalui program strategis SPPI.
Sebelumnya, saat tiba di Rindam IV/Diponegoro, Menhan Sjafrie disambut langsung oleh Komandan Rindam IV/Diponegoro Kolonel Infanteri Hindratno Devidanto. Kegiatan dimulai dengan paparan laporan operasional pendidikan tahun anggaran 2025.
Dalam paparannya, Danrindam IV/Diponegoro menyoroti kemampuan teknis siswa yang menonjol, khususnya dalam latihan menembak, sebagai upaya mencetak penembak handal TNI AD. Sepuluh siswa Pendidikan Kejuruan Bintara Infanteri (Dikjurbaif) dan sepuluh siswa Pendidikan Kejuruan Tantama Infanteri (Dikjurtaif) dilaporkan meraih nilai tinggi, menandakan keberhasilan sistem pelatihan yang ada dan potensi besar yang dimiliki prajurit untuk menjadi penembak jitu TNI AD.
Dukungan anggaran dari Kementerian Pertahanan juga mendapat apresiasi, termasuk peningkatan kualitas konsumsi siswa dan pembangunan fasilitas vital, seperti barak, kamar mandi, serta pembangunan Menara MSG Depo Pendidikan Latihan dan Pertempuran (Dodiklatpur).
Menhan Sjafrie dalam sambutannya menyampaikan penghargaan tinggi kepada seluruh jajaran Rindam atas komitmen dalam penyelenggaraan pendidikan, khususnya dalam mendidik Bintara dan Tamtama sebagai tulang punggung kekuatan TNI AD. Menhan juga menekankan bahwa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) akan diarahkan sebagai pusat penjaringan penembak ulung Angkatan Darat. (Biro Infohan Setjen Kemhan)