Kemhan Perkuat Ketahanan Kesehatan Nasional melalui Lembaga Farmasi TNI

Sabtu, 19 Juli 2025

Jakarta — Kementerian Pertahanan (Kemhan) bersama TNI terus memperkuat dan mendorong kemandirian sektor farmasi nasional melalui pendirian Lembaga Farmasi Tentara Nasional Indonesia (Lafi TNI). Lembaga ini menjadi pilar penting dalam mendukung ketahanan kesehatan serta memperkuat sistem farmasi nasional yang mandiri dan andal.

Sebagai bentuk komitmen dalam pengembangan sektor ini, Dirjen Renhan Kemhan Laksda TNI Ir. Supo Dwi Diantara melakukan peninjauan langsung ke seluruh lembaga farmasi TNI. Dalam kunjungan tersebut, Dirjen Renhan melihat secara rinci proses produksi yang dijalankan dengan standar tinggi, mulai dari pemeliharaan mesin, sistem pengawasan mutu (quality control), hingga kepatuhan terhadap perizinan dan pengawasan ketat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Lafi TNI terdiri dari tiga unit yang tersebar di tiga matra TNI. Lafi Angkatan Darat berlokasi di Jalan Gudang Utara, Bandung; Lafi Angkatan Laut di Jalan Bendungan Jatiluhur, Jakarta; dan Lafi Angkatan Udara di Jalan Abdurrahman Soleh, Lanud Husein Sastranegara, Bandung. Ketiga unit ini memainkan peran strategis dalam menjamin ketersediaan obat-obatan untuk prajurit di seluruh penjuru Indonesia.

Masing-masing Lafi memiliki kapasitas produksi yang signifikan. Lafi AD mampu memproduksi hingga 70 jenis obat, Lafi AL memproduksi 44 jenis, dan Lafi AU memproduksi 30 jenis. Keberadaan ketiga unit ini menjadi bukti nyata bahwa sektor farmasi pertahanan siap menjadi bagian penting dalam mendukung kemandirian obat nasional dan mewujudkan sistem kesehatan militer yang tangguh dan profesional. (Biro Infohan Setjen Kemhan).




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia