Kemhan Dorong Diplomasi Pertahanan untuk Perkuat Narasi Pembangunan Papua
Kamis, 16 Oktober 2025Jakarta — Kementerian Pertahanan melalui Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan menggelar Forum Diplomasi Pertahanan di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (16/10/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Indonesian Papua Development to Promote Prosperous Growth Enhancement in Papua” atau Pembangunan Papua Indonesia untuk Mendorong Peningkatan Pertumbuhan Kesejahteraan di Papua.
Forum dibuka oleh Direktur Jenderal Strategi Pertahanan (Dirjen Strahan) Kemhan Mayor Jenderal TNI Agus Widodo, S.IP., M.Si., yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wadah strategis untuk menyebarluaskan narasi positif dan informasi yang akurat tentang pembangunan Papua, sekaligus memperkuat komitmen terhadap persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam sambutannya, Dirjen Strahan menyampaikan apresiasi kepada para perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, para Atase Pertahanan dan Korfungpol negara sahabat, narasumber dari Papua, serta insan media nasional dan asing yang hadir. Dirjen Strahan menegaskan bahwa diplomasi pertahanan harus sejalan dengan diplomasi publik, terutama dalam melawan disinformasi dan membangun kepercayaan antar masyarakat.
“Papua bukan hanya tentang masa lalu, tetapi juga tentang masa depan. Papua adalah masa depan kita bersama. Papua bangkit, Papua maju, Papua adalah Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Strategi Pertahanan dalam sambutannya.
Forum ini juga menghadirkan sejumlah tokoh inspiratif asal Papua yang turut memperkaya dialog, antara lain Dr. Ir. Johni Jonathan Numberi, M.Eng., IPM.; Pascal Norotouw, S.IP., M.A., M.Sc.; Nowela Elizabeth Auparay; Frans Sisir; dan Yokbet Merauje, finalis Puteri Indonesia 2025. Kehadiran para tokoh menggambarkan semangat masyarakat Papua yang tangguh, percaya diri, dan penuh potensi untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional.
“Salah satu harapan kami nanti melalui Badan Baru Komite Eksekutif ini, Pemda juga bisa duduk bersama untuk merumuskan bagaimana peran pemuda ini nanti bisa mendapat perhatian untuk menjadi aktor dalam pembangunan Papua,” ujar Johni dalam keterangan pers.
Lebih lanjut, Kemhan memandang Papua sebagai bagian integral dari arsitektur strategis Indonesia, wilayah dengan nilai geografis penting, kekayaan budaya yang luar biasa, serta potensi besar dalam mewujudkan kesejahteraan nasional. Melalui forum ini, Kemhan berupaya menguatkan sinergi antara diplomasi pertahanan dan diplomasi publik guna memperkuat narasi konstruktif mengenai Papua di tingkat nasional maupun internasional.
Forum Diplomasi Pertahanan diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama, dialog, dan kemitraan antara pemangku kepentingan dalam mewujudkan stabilitas, perdamaian, dan kemajuan berkelanjutan di tanah Papua. (Biro Infohan Setjen Kemhan)