Berikan Pengarahan Prajurit Korps Paskhas TNI AU, Menhan Tekankan Kembali Soal Loyalitas

Jumat, 4 Mei 2018

Jakarta20180504_104154 – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu melakukan kunjungan kerja ke Batalyon 467 Paskhas TNI AU dalam rangka memberikan pengarahan kepada segenap Komandan dan Perwira TNI di jajaran Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI AU, Jumat (4/5) di Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Sebelum menyampaikan arahannya, Menhan yang saat itu didampingi oleh Komandan Korpaskhas TNI AU Marsda TNI T. Seto Purnomo menyampaikan ucapan terima kasih disertai penghargaan yang tinggi kepada jajaran Korpaskhas TNI AU atas kesempatan yang diberikan kepadanya untuk dapat bertatap muka dengan segenap Komandan dan Prajurit Paskhas TNI AU.

Dalam arahan Menhan, beberapa hal yang menjadi penekanan kepada segenap Prajurit TNI khususnya di jajaran Korps Paskhas TNI yakni tentang kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan loyalitas terhadap pimpinan.

“Tentara itu harus setia dan siap mati untuk negara, serta loyalitas tegak lurus kepada pimpinan. Kita prajurit akan berdiri dengan jaya bersama negara dan juga akan hancur bersama negara. Kita tentara akan tenggelam, tenggelam bersama negara, itu tentara dan prajurit”, tandas Menhan.

Sedangkan loyalitas, menurut Menhan bagi seorang prajurit itu sangat penting. Loyalitas diibaratkan seperti mesin mobil. ” Loyalitas ibarat mesin mobil, kalau loyalitas separuh-separuh, maka akan mogok. Kalau tidak ada loyalitas, maka tidak akan jalan”, jelas Menhan.

Selanjutnya Menhan mengingatkan kepada segenap Prajurit Paskhas TNI AU untuk senantiasa menjadi Prajurit yang profesional pada bidangnya dan fokus pada tugas pokok yang diberikan. Selain menjalankan tugas pokok dengan sebaik – baiknya, seorang Prajurit juga dituntut untuk terus berlatih dan berlatih.

Menhan juga mengingatkan bahwa TNI adalah sebagai pemersatu bangsa. Untuk itu, Prajurit TNI baik Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara haruslah senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan yakni dengan menyamakan satu sikap yakni Satu TNI. “Jagalah persatuan bangsa. Jadi kalau tidak bersatu bagaimana rakyat, tentaranya saja sebagai pemersatu tidak bersatu”, pesan Menhan.

SelainIMG-20180504-WA0026 sebagai pemersatu bangsa, Menhan juga mengingatkan bahwa TNI juga sebagai penjaga ideologi negara yakni Pancasila. Menurut Menhan, ancaman serius saat ini adalah ancaman terhadap ideologi negara, karena ideologi adalah alat pemersatu. “Kalau alat pemersatu itu dihacurkan, itu kemungkinan besar negara itu bisa bubar”, ungkap Menhan.

Selain memberikan pengarahan, maksud kunjungan Menhan ini juga dalam rangka mengecek kesiapan peralatan pertahanan yang dimiliki TNI AU khususnya di jajaran Korpaskhas. Melalui tatap muka langsung, Menhan berharap dapat mengetahui secara langsung kekurangan-kekurangan yang ada.

Setelah kunjungan ke Paskhas TNI AU, Menhan juga melakukan kunjungan ke Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD di Cijantung, Jakarta Selatan. Dan sehari sebelumnya, Menhan juga telah berkesempatan melakukan kunjungan ke Mako Marinir di Cilandak, Jakarta Selatan. (BDI/RAF)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia