Unhan RI Sukses Luncurkan Satelit Nano Indonesia, RIDU-Sat 1
Rabu, 25 Juni 2025Bogor – Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) mencatat sejarah baru dengan sukses meluncurkan satelit nano RIDU-Sat 1 pada Selasa, 24 Juni 2025, pukul 05.26 WIB. Peluncuran menggunakan roket Falcon 9 Transporter 14 Rideshare milik SpaceX ini menandai era baru penguasaan teknologi satelit di Indonesia melalui program riset universitas.
Keberhasilan ini merupakan komitmen Kementerian Pertahanan RI di bawah Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin untuk memperkuat SDM STEM, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto. Program RIDU-Sat, yang digagas Presiden Prabowo Subianto saat menjabat Menhan pada 2023, memberi kesempatan Kadet Mahasiswa dan sivitas akademika Unhan RI untuk mendalami teknologi satelit dari desain hingga operasional.
Rektor Unhan RI, Letjen TNI (Purn) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., menegaskan bahwa penguasaan teknologi satelit harus mampu memberi manfaat strategis bagi kedaulatan, kemandirian, dan kesejahteraan bangsa. Program RIDU-Sat akan terus berlanjut.
RIDU-Sat 1 melanjutkan pengembangan satelit nasional tingkat universitas, setelah inisiatif seperti Linusat-1 (2011) dan peluncuran sukses Surya Satelit 1 (SS-1) oleh Universitas Surya (2022). Dengan dukungan Kemhan RI, RIDU-Sat 1 kini mengorbit pada ketinggian 519 KM dengan pola orbit polar.
Unhan RI juga menjadi universitas pertama di Indonesia yang menjadi operator satelit nano dengan membangun Stasiun Bumi Satelit Amatir (SBSA).
RIDU-Sat 1 dikembangkan kolaboratif oleh Unhan RI bersama Berlin Nanosatelliten Allianz (BNA), didukung peneliti dari Pusat Riset Teknologi Satelit BRIN dan Amatir Satelit Indonesia (AMSAT-ID). Kolaborasi dengan BNA ini memungkinkan Kadet Mahasiswa dan dosen mengikuti kursus langsung perakitan, integrasi, dan pengujian satelit nano di Berlin, Jerman.
Satelit berukuran 10x10x11,3 cm (1U) ini didesain untuk pendidikan, penelitian, dan pengembangan teknologi satelit. RIDU-Sat 1 berfungsi sebagai sarana Automatic Packet Reporting System (APRS) yang handal untuk komunikasi darurat, seperti bencana alam, terutama di wilayah terdepan dan terluar Indonesia. Kolaborasi dengan AMSAT-ID juga memungkinkan penelitian komunikasi satelit yang terhubung dengan komunitas radio amatir global.
Sejalan dengan misi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, program RIDU-Sat diharapkan berkelanjutan dan menginspirasi pembangunan ekosistem teknologi satelit nasional, serta mewujudkan Unhan sebagai Universitas berkelas dunia. (Biro Infohan Setjen Kemhan)