Sekretaris Bainstrahan Kemhan Buka FGD Rumusan Ancaman Peperangan Hibrida Tahun 2023

Senin, 7 Agustus 2023

Jakarta – Sekretaris Badan Instalasi Strategis Pertahanan Kementerian Pertahanan (Ses Bainstrahan Kemhan) Laksamana Pertama TNI Arif Harnanto membuka Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Rumusan Ancaman Peperangan Hibrida” di Ruang Rapat Canti Dharma Bainstrahan Kemhan, Jakarta, Senin (7/8).

Kabainstrahan Mayjen TNI Yudi Abrimantyo, S.IP., M.Sc dalam kata sambutannya yang dibacakan Ses Bainstrahan Kemhan mengatakan bahwa hasil kegiatan FGD akan disampaikan sebagai bahan pertimbangan bagi pimpinan dalam mengambil kebijakan terkait ancaman peperangan hibrida, khususnya sebagai upaya dalam menjaga keselamatan bangsa, serta kedaulatan dan keutuhan NKRI.

“Ancaman Hibrida adalah istilah yang menggambarkan strategi menggabungkan metode militer konvensional dengan alat dan taktik non-militer guna mencapai tujuan tertentu. Bentuk peperangan ini bersifat multidimensi dengan memadukan metode konvensional dan non-konvensional. Sebagai contohnya adalah serangan siber, kampanye disinformasi, tekanan ekonomi, propaganda, dan dukungan bagi unsur proksi yang melawan kepentingan atau pemerintah suatu negara,” ujar Kabainstrahan Kemhan.

Tiga narasumber hadir dalam kegiatan ini yaitu Direktur ASEAN Study Center Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Edi Prasetyono, S.Sos., MIS., Ph.D., Guru Besar Prodi Diplomasi Pertahanan Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan Prof Anak Agung Banyu Perwita, dan Analis Utama Politik Keamanan Lab45 Reine Prihandoko, M.A. (Biro Humas Setjen Kemhan)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia