SEJARAH


SEJARAH SINGKAT BALITBANG KEMHAN

 

  • Pemerintah mengeluarkan surat keputusan Presiden RI No. 132 tahun 1967 tanggal 24 agustus 1967 tentang pokok-pokok Organisasi dan Prosedur Bidang Pertahanan Keamanan. Dalam Keputusan itu Organisasi ABRI dibagi atas dua tingkat, yaitu tingkat departemen dan angkatan. Pemegang kekuasaan tertinggi Angkatan Bersenjata dan pimpinan Hankamnas adalah Presiden dibantu oleh Menteri Pertahanan Keamanan/ Panglima Angkatan Bersenjata.
  • Disamping membawahi Angkatan, Menhankam/ Pangab juga membawahi komando utama operasional Hankam/ABRI. Badan Pelaksana/ Pembina Utama Hankam ada dua macam ialah sebagai Komando/ Lembaga Utama dan sebagai Badan Pelaksana Pusat ABRI. Yang berkedudukan sebagai Badan Pelaksana Pusat ABRI salah satunya adalah Lembaga Penelitian dan Pengembangan Hankam( Lalitbang Hankam).
  • Organisasi ABRI berdasarkan Keppres RI No. 132 tahun 1967 dianggap belum berhasil mencioptakan organisasi yang kompak. Pada tanggal 4 oktober 1969 dikeluarkan surat keputusan Presiden RI No. 79 tahun 1969,yang menyatakan bahwa ABRI merupakan unsur organik Departemen Hankam dan inti kekuatan Hankamnas. Selain Eselon Angkatan, juga dibantu oleh Eselon pelaksana pusat diantaranya adalah Pusat Penelitian dan Pengembangan(Puslitbang).
  • Tanggal 18 Februari 1974 dikeluarkan Keputusan Presiden RI No. 7 tahun 1974 yang menyebutkan bahwa fungsi Hankamnas pada dasarnya diselenggarakan oleh Departemen Pertahanan Keamanan ( Dephankam). Eselon yang ada adalah Eselon staf, Eselon Pelayanan, Eselon Markas Besar Angkatan dan Kepolisian dan Eselon Pelaksana Pusat. Salah satu organisasi dalam Eselon Pelaksana Pusat adalah Pusat Penelitian dan Pengembangan Hankam ( Puslitbang Hankam ).
  • Undang- Undang Nomor 20/1982 tentang Pokok-Pokok Pertahanan Keamanan Negara, telah mengubah struktur organisasi Dephankam/ABRI yaitu dengan dilikuidasinya beberapa Kodam dan satuan setingkat komando lainnya dan dibentuknya Dephankam. Salah satu Badan yang dibentuk di lingkungan Dephankam adalah  Badan Penelitian dan Pengembangan Industri dan Teknologi ( BPPIT ) sesuai Keputusan Menhankam Nomor 05/M/X/1983 tanggal 5 oktober 1983. Pada saat itu personel yang mengawaki BPPIT Dephankam sebagian besar berasal dari Puslitbang Hankam dan Biro Pullahta Setjen Dephankam ( kini Pusdatin Kemhan ).
  • Memasuki era kabinet Pembangunan VII (1997) telah terjadi penyatuan kembali antara Dephankam dan Mabes ABRI dibawah satu pimpinan yaitu Menhankam/Pangab.
  • Sesuai Keputusan Presiden RI Nomor 355/M, tahun 1999 tanggal 26 Oktober 1999 tentang Pembentukan Kabinet Periode 1999-2004, jabatan Menhankam/Pangab dipisah kembali menjadi Departemen Pertahanan( tanpa Keamanan ) dan Mabes ABRI. BPPIT Dephankam berubah pula menjadi BPPIT Dephan.
  • Seiring dengan laju dinamika organisasi, maka turunlah Keputusan Menhan Nomor : Kep/19/M/XII/2000 dan Kep/20/M/XII/2000, tanggal 29 Desember 2000, tentang organisasi dan tata kerja Departemen Pertahanan, dimana BPPIT Dephan berubah menjadi Balitbang Dephan.
  • Berdasar Peraturan Presiden Nomor 47 tahun 2009 semua istilah departemen, kantor menteri negara dan kantor menteri koordinator menjadi Kementerian Negara. Dengan demikian Balitbang Dephan juga mengalami perubahan nomenklatur menjadi Balitbang Kemhan.
  • Dari hasil penelusuran sejarah singkat Balitbang Kemhan dapat disimpulkan bahwa Balitbang Kemhan sudah mulai terbentuk pada tanggal 24 agustus 1967 dengan nama  Lembaga Penelitian dan Pengembangan Hankam ( Lalitbang Hankam ).

Sejarah Kepala Balitbang Kemhan RI

Berdasarkan Keputusan Menhankam Nomor: KEP/05/M/X/1983 tanggal 5 Oktober 1983 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertahanan Keamanan, antara lain pembentukan Badan Pengkajian dan Pengembangan Industri dan Teknologi, Departemen Pertahanan Keamanan disingkat BPPIT Dephankam. Pejabat Kepala BPPIT Dephankam periode pertama adalah Brigjen TNI Hardijono – masa bakti 01 Oktober 1983 s/d 31 Maret 1988.

Kemudian periode kedua BPPIT Dephankam dipimpin oleh  Brigjen TNI Ir. Suratman, MBA – masa bakti 1 April 1988 s/d 30 Nopember 1992.

Periode  ketiga  BPPIT Dephankam  dipimpin   oleh   Brigjen TNI  Ir. Gunadi  –  masa  bakti  01 Desember 1992 s/d 31 Januari 1997.

Periode keempat BPPIT Dephankam dipimpin oleh Mayjen TNI I.G.N. Arsana, SE, MM. – masa bakti 01 Pebruari 1997 s/d 31 Desember 1998.

Periode kelima BPPIT Dephankam dipimpin oleh Mayjen TNI Soemarno,SIP – masa bakti 01 Januari 1999 s/d 13 Pebruari 2001. Sehubungan dengan pemisahan Polri dari TNI, maka Dephankam diubah namanya menjadi Dephan dan BPPIT Dephankam menjadi BPPIT Dephan.

Selanjutnya periode keenam di era reformasi dan sebagai pelaksanaan Keppres RI Nomor 147 Tahun 1999 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen sebagaimana diubah dengan Keppres RI Nomor 165 Tahun 2000, tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertahanan, maka Dephan melakukan penataan kembali organisasi (reorganisasi) berdasarkan Kepmen Nomor: Kep/19/M/XII/ 2000 tanggal 29 Desember 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertahanan. Maka BPPIT Dephan diganti namanya menjadi Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pertahanan (Balitbang Dephan).

Organisasi baru Balitbang Dephan dipimpin oleh  DR. H. Soefjan Tsauri, MSc, APU,  mulai menjabat pada tanggal 13 Pebruari 2001. Balitbang Dephan dengan susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi yang baru dan dengan semangat untuk mengubah anekdot bahwa “litbang adalah sulit berkembang” menjadi “litbang adalah elit yang patut dibanggakan”.

Periode ketujuh Balitbang Dephan dipimpin oleh  Prof. Ir. Lilik Hendrajaya, MSc, PhD.

Periode kedelapan Balitbang Kemhan dipimpin oleh  Dr. Ir. Pos M Hutabarat. M.A.

Periode kesembilan Balitbang Kemhan dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Eddy S Siradj, Msc

Periode kesepuluh Balitbang Kemhan dipimpin oleh Dr. Anne Kusmayati

Periode kesebelas Balitbang Kemhan dipimpin oleh Marsekal Muda TNI Julexi Tambayong

Periode saat ini Balitbang dipimpin oleh Marsda TNI H Haris Haryanto, S.I.P

Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia