Sosialisasi Kebijakan Penghematan dan Pengendalian Belanja K/L 2013 dilingkungan Baranahan Kemhan

Senin, 10 Juni 2013

SOSIALISASI=BBM=10-6-13-BERITA= copy.jpg

Jakarta, Admin; Sekretaris Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan RI (Ses Baranahan Kemhan) Marsekal Pertama TNI Agus Purnomo W. menyampaikan Sosialisasi Kebijakan Penghematan dan Pengendalian Belanja K/L Tahun 2013 yang diikuti pejabat eselon III, IV dan seluruh personil Dilingkungan Baranahan Kemhan , (10-6-2013) di Gedung Piere Tendean Jakarta.

Pada kesempatan sosialisasi tersebut Ses Baranahan menyampaikan beberapa kebijakan mengapa pemerintah akan menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kondisi APBN, APBN kita bila tidak kita perbaiki keseluruhan kebijakan fiskal, maka akan terjadi defisit yang besar dan tentu ini melanggar Undang-Undang serta terganggunya ketahanan ekonomi kita. Subsidi BBM yang terlalu besar akan mengganggu ketahanan ekonomi rakyat dan pengurangan kemiskinan akan menjadi terlalu sedikit. Bila semua biaya habis hanya untuk subsidi BBM, maka dana akan terkuras dan tidak ada biaya untuk pembangunan lagi.

Besaran subsidi BBM yang ada dalam APBN kita memang sudah sangat memberatkan APBN :

Penerimaan : Rp 1.529,7 T

Belanja Negara : Rp 1.683,0 T

Defisit : Rp 153,3 T (1,65% PDB)

Subsidi (Total) : Rp 317,2 T

Subsidi BBM : Rp 193,8 T

JIKA TIDAK DIKENDALIKAN

Subsidi (TOTAL) : Rp 446,8 T

Subsidi BBM : Rp 297,7 T

Defisit : Rp 353,6 T (3,83% PDB)

Apabila subsidi ini tidak dikendalikan, maka subsidi total akan membengkak menjadi 446,8 Triliun. Hal ini sudah melebihi PDB (Pendapatan Domestik Bruto). Di sinilah kita harus hilangkan pikiran-pikiran politik, dan kita lihat secara utuh fakta yang terjadi,dan bila perekonomian tidak kita jaga dengan baik, maka rakyat yang akan menderita akan hal tersebut.

SUBSIDI BBM PERLU DIKURANGI!

Caranya dengan meningkatkan harga BBM secara terbatas dan terukur. Karena pemerintah tidak punya niatan untuk meningkatan secara radikal dan sesuai harga keekonomian pasar.

Dengan adanya kebijakan ini, apa yg kita dapat ?

1. Fiskal dan APBN menjadi sehat.

2. Ekonomi menjadi aman.

3. Ketahanan ekonomi terjaga.

4. Lebih banyak biaya yang tersedia untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat, seperti pembangunan infrastruktur.

5. Subsidi lebih tepat sasaran.

Tugas pemerintah bukan hanya merumuskan kenaikan harga BBM semata, tapi juga melindungi dan membantu golongan yang tidak mampu. Karena hal tersebut wajib adanya!
“MEMBANTU DAN MELINDUNGI WARGA TIDAK MAMPU APALAGI KARENA TERJADINYA INFLANSI ADALAH WAJIB HUKUMNYA”.

Bagaimana CARANYA?

1. Bantuan perlindungan sosial langsung masyarakat

2. Raskin

3. Beasiswa miskin tunai

4. Bantuan program keluarga harapan(BKH)

5. Bantuan pusat

6. Bantuan daerah (gerakan pasar murah dari BNN)

Mejaga perekonomian nasional tujuannya untuk menjaga stabilitas pula agar tercapai kesejahteraan rakyat. Maka, mari kita sebagai rakyat indonesia memiliki hal-hal berikut:

1. Sense of cares (rasa peduli)

2. Sense of urgencies (rasa mengetahui prioritas)

3. Sense of responsibility (rasa bertanggung jawab)

Selanjutnya yang harus dilakukan adalah agar kita bisa memahami latar belakang kebijakan tersebut,jelaskan kepada keluarga, teman, tetangga dan masyarakat.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia