Jawaban Isu Sukhoi : Dobel Anggaran, Rekanan, dan Harga Tinggi

Selasa, 3 April 2012

foto6.jpg

1. Temuan data-data yang menjurus kemungkinan rangkap anggaran
– TIDAK BENAR dan TIDAK ADA MARK UP

Pembelian sukhoi senilai US$ 470 juta dollar sudah dijelaskan pada Rapat dengan Komisi I DPR pada tanggal 26 Maret 2012

2. Minimal ada tiga pembelian yang dikhawatirkan adalah bentuk dari double anggaran atau dua anggaran untuk pembelian yang sama.

a. Simulator Sukhoi tertera dua kali pada APBNP 2011 dan pembiayaan dengan kredit negara Rusia.
– Simulator Sukhoi tidak ada dalam APBN-P

b. Pembelian mesin sukhoi APBNP 2011 lima unit @ 5,3 Dollar AS dalam paket pembelian sukhoi per 29 Desember 2011 : 12 mesin @ 6,5 juta Dollar AS. Dari hasil penelitian koalisi harga mesin sukhoi @ 3-3,5 juta Dollar AS dengan spektek yang sama dan keperluan Indonesia,
TIDAK ADA DALAM APBNP

c. Pembelian External Store Sukhoi Su 27/30 dalam APBN
– TIDAK ADA DALAM APBN

3. Keterlibatan pihak PT. Trimarga Rekatama (porsi kerja Rosoboronexport)


– Rekanan sebatas pembantu Administrasi kegiatan Rosoboronexport di Indonesia.

4. Kemhan tidak menggunakan kredit negara Rusia yang sebesar US$ 1 Milyard sebagai mana kesepakatan Rusia dan Indonesia. karena Pengadaan Sukhoi TIDAK TERMASUK dalam Shopping List State Credit dari Rusia dan TIDAK MASUK dalam daftar State Loan, yang termasuk dalam Shopping List adalah:

Helikopter Angkut Militer Mi-17V-5.
Helikopter Angkut Serang Mi-35P dan suku cadang
Kapal Selam kelas Killo proyek 636.
Kendaraan Combat Navy Infantry BMP-3F.
Persenjataan dan Avionik untuk Pesawat Tempur Su-27 dan Su-30MK2 ltirole fighter

5. Permintaan Proforma invoice,

TIDAK DAPAT DIBERIKAN, karena Proforma invoice untuk tiap negara tidak bisa
dibandingkan, karena memiliki spesifikasi teknis yang berbeda, sehingga tidak bisa dibandingkan dengan pengadaan Sukhoi lainnya.

6. Enam unit Sukhoi yang akan kita beli sebenarnya tanpa mesin sehingga harus membeli 12 mesin secara terpisah ?

– Dua belas (12) engine Sukhoi adalah untuk mencukupi kebutuhan penggantian engine beberapa pesawat Sukhoi yang ada.

– Keenam (6) pesawat Sukhoi yang akan dibeli sudah dilengkapi dengan engine.

7. Adanya ketidakwajaran harga dari penggunaan kredit komersial dalam pembelian Sukhoi.

– TIDAK BENAR, Kronologis penggunaan kredit komersial sudah jelas dalam
penjelasan dengan Komisi I DPR bahwa pengadaan Sukhoi tidak masuk dalam Shopping List State Credit dan telah dijelaskan oleh pihak Kedutaan Rusia.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia