Ancaman Nonmiliter, Pintu Masuk Kehadiran Ancaman Nyata bagi NKRI

Senin, 19 September 2016

95670d18d16bc543af509df3e7f29da5.png

Semarang (02/09) – Direktur Kebijakan Strategi Kementerian Pertahanan (Dirjakstra
Kemhan), Brigjen TNI M. Nakir, S.IP., berkesempatan menyampaikan paparan
mengenai pentingnya peran dan kontribusi daerah bagi pertahanan negara dalam
acara Rapat Koordinasi (Rakor) Penataan Wilayah Pertahanan di Daerah dan
Penyelenggaraan Pertahanan Negara, di Semarang. Rakor yang berlangsung di Aula
Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Kamis (1/9) tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur
Jawa Tengah, Drs. H. Heru Sudjatmoko, MSi., dan dihadiri oleh sejumlah aparat
pemerintah daerah, TNI dan Polri, serta para peserta dari berbagai lapisan
masyarakat Provinsi Jawa Tengah.

Brigjen TNI M. Nakir menjelaskan
pentingnya kontribusi segenap komponen bangsa, diantaranya aparat pemerintah
dan masyarakat di daerah, dalam menghadapi ancaman nonmiliter yang bersifat
multidimensi, yang dapat menjadi pintu masuk kehadiran ancaman nyata bagi Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu Dirjakstra Kemhan menekankan perlunya
terus dikembangkan postur pertahanan nirmiliter di daerah, yang memiliki
kemampuan-kemampuan diantaranya kewaspadaan dini, bela negara, ilmu pengetahuan
dan teknologi, ekonomi, sosial, moral, serta dukungan pertahanan negara.

Brigjen TNI M. Nakir juga menjelaskan bahwa kesenjangan
ekonomi yang terjadi di berbagai daerah merupakan salah satu faktor yang berpotensi
mengancam pertahanan negara, karena akan dapat memicu kecemburuan sosial yang
berpotensi menimbulkan konflik di antara masyarakat.  Untuk itu, dibutuhkan dukungan dan kerja
keras pemerintah daerah beserta seluruh elemen masyarakat guna mempersempit
kesenjangan ekonomi, sekaligus berupaya memperkuat bela negara. Penguatan bela
negara menjadi kebutuhan yang sangat vital guna menghadapi dinamika ancaman
yang semakin kompleks pada saat ini, termasuk diantaranya untuk mencegah dan
menanggulangi maraknya aksi terorisme di Indonesia.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia