Dirjakstra Kemhan Ajak Pemda dan Masyarakat Jawa Barat Tingkatkan Kemampuan Pertahanan Nirmiliter

Kamis, 22 September 2016

2bfe3452d1996e98ba666918f1c8ccf1.png

Bandung (16/09) – Direktur Kebijakan Strategi
Kementerian Pertahanan (Dirjakstra Kemhan), Brigjen TNI M. Nakir, S.IP.,
menjadi salah satu pembicara dalam Rakor penyelenggaraan pertahanan negara dan
sinergitas dalam penyusunan penataan wilayah pertahanan guna kepentingan pertahanan
negara, pada Kamis (15/9), di Aula Bappeda Provinsi Jawa Barat, Bandung.  Rakor yang dibuka oleh Kepala Bappeda Provinsi
Jawa Barat ini dihadiri oleh sekitar 95 peserta yang berasal dari perangkat
daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, TNI, Polri, dan masyarakat Provinsi Jawa
Barat.

Brigjen TNI M. Nakir dalam ceramahnya mengajak
seluruh aparat Pemda serta segenap lapisan masyarakat Jawa Barat untuk bersama-sama
meningkatkan kemampuan pertahanan nirmiliter di daerah. Dirjakstra menjelaskan
bahwa pembangunan pertahanan nirmiliter menjadi sangat penting mengingat saat
ini tren ancaman nonmiliter, diantaranya terkait terorisme, Narkoba, kejahatan
lintasnegara, konflik sosial termasuk yang bernuansa SARA, maupun bencana,
menjadi semakin mengemuka.

Brigjen TNI M. Nakir
menekankan bahwa bela negara menjadi hak dan kewajiban setiap warga negara
Indonesia, yang tidak selalu dijalankan melalui wajib militer, namun juga bisa
dilakukan melalui pengabdian sesuai profesi masing-masing. Selain itu, upaya
meningkatkan kesejahteraan di daerah melalui pembangunan wilayah sudah
semestinya diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia
setempat.  Sehingga misalnya apabila
didirikan pabrik baru, akan dapat menyerap pekerja lokal dari masyarakat daerah
tersebut yang telah dibekali pengetahuan dan keahlian sesuai kebutuhan. Dengan
demikian karyawan tidak didominasi oleh pekerja asing atau dari luar daerah
yang berpeluang lebih besar memicu timbulnya kerawanan konflik sosial dengan
masyarakat setempat.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia