Pansus DPR RI Kunjungi Yogyakarta dan Surabaya Bahas RUU Pengelolaan Ruang Udara

Selasa, 15 Juli 2025

Jakarta – Panitia Khusus (Pansus) DPR RI yang membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengelolaan Ruang Udara melaksanakan kunjungan kerja ke Yogyakarta dan Surabaya pada hari Senin (14/7). Kunjungan ini bertujuan untuk mendalami subtansi RUU dan menghimpun masukan dari pemangku kepentingan terkait pengelolaan ruang udara nasional.

Di Yogyakarta, Pansus DPR yang dipimpin oleh bapak Alex Indra Lukman anggota Pansus dari fraksi PDIP diterima oleh Komandan Lanud Adi Sutjipto Marsma TNI Toto Ginanto, S.T, M.A.P, M.Han, yang didampingi tim pokja Kemhan TNI yang diketuai Dirwilhan Ditjen Strahan Kemhan Laksma TNI Anis Rusdiyono, S.T, M.M, bersama lima perwira tim pokja. Dalam pertemuan hadir pula pihak otoritas bandara, Airnav cabang yogyakarta, Pemda DIY dan Pemda Wonosobo. Pansus RUU PRU fokus membahas pada pemanfaatan ruang udara untuk kepentingan sosial dan budaya, termasuk perlindungan kawasan cagar budaya seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan dari aktivitas udara yang berisiko. Pansus juga membahas terkait penyelenggaraan festival balon udara di wonosobo dan daerah lain di jawa tengah yang menjadi daya tarik pariwisata, agar tetap berlangsung tanpa membahayakan keselamatan penerbangan.

Sementara itu, di Surabaya, kunjungan kerja dilaksanakan di Wing Pendidikan 700/Pertahanan Udara (Wingdik 700/Hanud), yang merupakan satuan pendidikan TNI AU bagi personel pengawak radar pertahanan udara dan Petugas Lalu Lintas Udara (PLLU). Pansus RUU PRU yang diketuai oleh Ibu Amelia Anggraini dari fraksi Partai Nasdem disambut oleh Komandan Lanud Muljono Kolonel Pnb Ahmad Mulyono, S.E, M.M, dan Komandan Wingdik 700 Kolonel Pnb Anang Heru Setiyono,S.E, M.M, M.Han serta didampingi tim pokja PRU Kemhan TNI yang dipimpin oleh Kadiskumau Marsma TNI Agus Pramono, S.H., LLM., Ph.D. beserta Kasubdit Wilayah Udara Ditwilhan Ditjen Strahan Kemhan Kolonel Adm Sotardodo Siahaan, S.T., M.Han dan tiga perwira tim pokja. Tim Pansus menerima paparan dari Danlanud Muljono dan Danwingdik 700/Hanud serta meninjau langsung proses pendidikan dan pelatihan personel yang berperan penting dalam pengelolaan ruang udara nasional.

Pansus RUU PRU menyatakan bahwa masukan dari daerah menjadi elemen penting dalam merumuskan regulasi yang mampu menjamin kedaulatan, efisiensi, dan keamanan ruang udara Indonesia. Ruang udara tidak hanya soal pertahanan dan navigasi, tetapi juga harus menjamin keberlangsungan kegiatan budaya dan tradisi masyarakat yang menjadi bagian dari kedaulatan,  RUU Pengelolaan Ruang Udara ditargetkan rampung dalam waktu dekat dan diharapkan mampu menyatukan kepentingan pertahanan, penerbangan sipil, dan ekonomi nasional dalam satu sistem yang terpadu.    ($)

Dokumentasi  :  Klik Disini




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia