Kemhan Adakan Sarasehan Kader Bela Negara Lintas Kementerian

Rabu, 14 Maret 2012

Jakarta, 14 Maret 2012 – Dalam upaya merumuskan Pembinaan Kesadaran Negara sekaligus mencari bentuk/metode yang efektif guna terselenggaranya Pembinaan Kesadaran Bela Negara yang tepat sasaran,  Kementerian Pertahanan melalui Direktorat Jederal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan) selaku Pembina Sumber Daya Manusia (SDM) pertahanan nir militer  menyelenggarakan Sarasehan Kader Bela Negara Lintas Kementerian, Rabu (14/3) di kantor Kemhan, Jakarta.

Sarasehan yang berlangsung sehari dan diikuti para peserta yang sebagian besar merupakan unsur pimpinan dari lintas Kementerian ini mengambil tema “Dengan Keterpaduan Lintas Kementerian Kita Mantapkan Kesadaran Bela Negara”. Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang dalam hal ini mewakili dan menyampaikan keynote Speech Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.

Acara sarasehan ini diisi dengan ceramah oleh Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) yang diwakili oleh Wakil Gubernur Lemhannas Letjen TNI Moeldoko, S.I.P.  dengan topik “Meningkatkan kerjasama antar lembaga dalam pembinaan kesadaran bela negara adalah wujud implementasi kesadaran bela negara lintas sektoral”. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab  dengan menghadirkan nara sumber antara lain Dirjen Pothan Kemhan Dr. Ir.Pos M. Hutabarat, M.A, Ph.D., Prof drg. Setyo Harnowo dan Laksda TNI Ir. Leonardi.

Pada acara sarasehan ini juga diserahkan plakat penghargaan atas kerjasama penggiat Kesadaran Bela Negara Lintas Kementerian/ Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang diserahkan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga yang diwakili oleh Deputi I Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora DR. Alfitra Salam Apu, kepada Bupati Goa Muh. Ikhsan Yasin Limpo yang diwakili Direktur Sekolah Alam Bela Negara Dr. Hasan Hasim M.Sc dan kepada Ketua Kwarnas Pramuka Prof. Dr. H. Azrul Azwar, M.P.H. Penghargaan disampaikan oleh Wamehan  didampingi Wagub Lemhannas dan Dirjen Pothan Kemhan.

Menteri Pertahanan dalam keynote speech-nya yang dibacakan oleh Wamenhan mengatakan, Sarasehan Kader Bela Negara Lintas Kementerian ini dinilai sangat penting dan strategis, karena merupakan wahana untuk saling bertukar informasi dan menambah wawasan dalam upaya meningkatkan kecintaan dan pengabdian kepada bangsa dan negara.

Disisi lain, para peserta yang berkedudukan sebagai unsur pimpinan, memiliki peran penting dalam upaya ikut serta untuk menjalin kerjasama lintas Kementerian dalam rangka membuat rumusan tentang Pembinaan Kesadaran Bela Negara di era sekarang.

Lebih lanjut Menhan mengatakan,  pada era globalisasi ini, mudahnya akses terhadap informasi, investasi, teknologi, migrasi, budaya asing, barang dan jasa seakan menghapus batas atar negara. Permasalahan tersebut menjadi semakin transparan dan membawa perubahan yang cepat pada berbagai aspek kehidupan.

Kondisi tersebut ditinjau dari aspek pertahanan akan berpengaruh terhadap pola dan bentuk ancaman, yaitu dari ancaman militer ke non militer, seperti terorisme, wabah penyakit, difusi kebudayaan negative, yang menyebabkan perubahan prilaku manusia Indonesia. “Hal ini sudah barang tentu akan berpengaruh terhadap lunturnya rasa persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat dan lemahnya kohesi bangsa dan dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara”, jelas Menhan.

Dalam konteks diatas, lebih lanjut  Menhan menegaskan bahwa konsep Bela Negara menjadi relevan untuk dibicarakan dan dibahas secara mendalam lintas sektoral. Bagaimana implementasi konsep Bela Negara seperti yang diamanatkan oleh konstitusi. Bagaimana institusi pemerintah terkait menerjemahkan hal tersebut kedalam planning-programing-budgeting institusi masing-masing. Dan bagaimana mekanisme koordinasi lintas sektoral yang perlu dilakukan dalam mengejawantahkan konsep Bela Negara yang sesuai dengan konstitusi secara holistk dan terpadu.

Internalisasi/penanaman Kesadaran Bela Negara dalam rangka mewujudkan daya tangkal bangsa menjadi semakin penting dan menjadi kebutuhan yang tak dapat ditunda. Pembinaan Kesadaran Bela Negara hendaknya terus menerus dan berkesinambungan  harus dilaksanakan dan diimplementasikan dalam kehidupan nyata bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sebagai prasyarat dalam membangun pertahanan negara.

Demikian Siaran Press Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia