Sekjen PBB Kunjungi Fasdiklat PMPP TNI

Selasa, 20 Maret 2012

Bogor – Fasilitas Pendidikan dan Pelatihan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia (Fasdiklat PMPP TNI) yang belum lama diresmikan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 19 Desember 2011 di Kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC),  Sentul, Bogor, mendapat kehormatan dikunjungi oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Ban Ki-moon.

Sekjen PBB didampingi istrinya Ban Soon-taek dan sejumlah Delegasi PBB menyempatkan mengunjungi Fasdiklat PMPP TNI, Selasa (20/3) dalam sela- sela kunjungannya di Indonesia selama tiga hari dari tanggal 19 hingga 21 Maret 2012.  Fasdiklat PMPP TNI merupakan Fasdiklat terbesar di Asia Tenggara untuk fasilitas sejenis ini yang dibangun sebagai pusat pendidikan bagi prajurit TNI yang akan bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB.

Dalam kunjungan ini, Sekjen PBB diterima oleh Presiden RI yang didampingi Menhan RI Purnomo Yusgiantoro dan beberapa Menteri terkait di Holding Auditorium PMPP TNI. Kunjungan diawali dengan menyaksikan pemutaran film tentang Profil PMPP dan penugasan TNI pada operasi misi perdamaian dunia. Selanjutnya, Sekjen PBB juga berkesempatan memberikan ceramahnya tentang “United Nations Peace Keeping : Challenges and Opportunities”.

Dalam kunjungan ini, Sekjen PBB juga melakukan penanaman pohon bersama Presiden Yudhoyono di kawasan PMPP TNI tersebut dan menyaksikan demo dari delapan Satuan Tugas di IPSC, yaitu Satuan Tugas Kesehatan (Medical Evacuation), Satuan Tugas Kompi Zeni, Satuan Tugas POM (Pengaturan Lalu Lintas), Peninjauan Sarana Prasarana, Pemantau Militer (Military Observers), Satuan Tugas Batalyon Mekanis (Patroli), Satuan Tugas Force Protection Company (Fix Guard), dan Cimic Smart Car (Mobil Pintar). Kunjungan diakhiri dengan makan siang bersama  ala Prajurit di Ruang Makan PMPP TNI.

Kunjungan Sekjen PBB ke PMPP TNI ini memberikan arti yang sangat penting bagi Indonesia yang merupakan bentuk dukungan dan dorongan kepada Indonesia dalam meningkatkan kontribusi dan peran aktif dalam misi pemeliharaan perdamaian dunia. Kunjungan Sekjen PBB ini juga dalam rangka memenuhi undangan Presiden RI untuk meninjau kawasan yang sedang di bangun oleh Indonesia ini. Undangan tersebut disampaikan Presiden RI saat ASEAN Summit dan East Asia Summit bulan November 2011 di Bali.

Kehadiran Sekjen PBB di Fasdiklat PMPP TNI ini diharapkan dapat memberikan informasi langsung terkait perkembangan terkini dari UN Peacekeeping Operations sekaligus memberikan kesempatan pada Sekjen PBB untuk melihat secara langsung kesiapan pemerintah Indonesia dalam mendorong peningkatan kualitas Peacekeepers Indonesia.

Kawasan IPSC dengan luas 261,712 hektare berada di Desa Sukahati, Kecamatan Citeureup, Sentul, Kabupaten Bogor, rencananya digunakan untuk tujuh kegiatan.  Selain menjadi Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian, juga menjadi tempat pasukan gerak cepat (standby force), pelatihan penanggulangan antiteror, Universitas Pertahanan,  pusat pelatihan bahasa, latihan penanggulangan bencana dan latihan olahraga militer. Seluruh pembangunan IPSC dimulai pada tahun 2010, dan dijadwalkan selesai pada tahun anggaran 2014.

Khusus untuk Fasdiklat PMPP TNI yang hampir selesai pembangunannya, dibangun sebagai salah satu upaya Indonesia untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi dan kontribusi dalam misi menjaga perdamaian dunia. Indonesia adalah negara yang sangat aktif dalam berkontribusi pada misi perdamaian dunia. Indonesia memiliki prestasi yang membanggakan dalam mengemban misi menjaga perdamaian dunia. Dunia juga menilai bahwa Kontingen Indonesia dimanapun mereka mengemban tugas memiliki prestasi yang cukup baik.

Selama kunjungannya di Indonesia, Sekjen PBB juga dijadwalkan akan menyampaikan pidato utama berjudul  “The United Nations and Global Security: Collaboration and Partnership” dalam acara pembukaan Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) 2012, Rabu (21/3) di Balai Sidang JCC, Jakarta.

Demikian Siaran Press Pusat Komunikasi Publik Kemhan.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia