PERWIRA AS-CHINA STUDI PERTAHANAN DI NTB

Rabu, 23 Mei 2012

2240d517870b1509464c578b5a6c9275Mataram, Dua orang perwira menengah AS dan China ikut dalam rombongan Perwira Siswa Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut, guna melakukan serangkaian studi pertahanan negara di Propinsi Nusa Tenggara Barat.

“Dari 50 Pasis Dikreg Seskoal ini, dua diantaranya berasal dari AS dan China,” kata Kolonel Laut (P) R. Edi Surjanto, selaku pimpinan rombongan Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-50 Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), di awal pertemuan koordinasi dengan jajaran Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram, Selasa.

Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi dan Sekretaris Daerah (Sekda) NTB H Muhammad Nur hadir dalam pertemuan koordinasi dengan rombongan Pasi Dikreg ke-50 Seskoal itu.

Edi menginformasikan bahwa dari 50 peserta Pasi Dikreg Seskoal yang umumnya berpangkat mayor itu didampingi enam orang pendamping berpangkat kolonel.

Secara keseluruhan Pasi Dikreg ke-50 Seskoal itu berjumlah 150 orang, yang memulai pendidikan sejak 17 Januari 2012, kemudian melakukan kuliah kerja di tiga provinsi yakni Mataram (NTB), Balikpapan (Kalimantan Timur) dan Makassar (Sulawesi Selatan).

Dari 150 orang Pasis Dikreg Seskoal itu, 32 orang diantaranya berasal dari Korps Marinir TNI, dua staf dari TNI Angkatan Darat, dua anggota TNI Angkatan Udara, dan enam perwira dari Australia, China, Malaysia, Singapura, Filipinan dan Amerika Serikat.

Setiap daerah kuliah kerja Pasi Dikreg Seskoal itu diikuti sebanyak 50 orang, yang masing-masing kelompok didampingi enam perwira berpangkat kolonel.

Kuliah kerja Pasi Dikreg Seskoal di wilayah NTB berlangsung sejak 22-27 Mei 2012, yang terdiri dari 47 orang Pasis TNI Angkatan Laut, seorang Pasis TNI Angkatan Udara, dan seorang Pasis Navy Seal AS, serta seorang Pasis Angkatan Laut China.

Pada kesempatan itu, Kolonel Edi membacakan sambutan Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Arif Budiyanto, yang pada intinya menyatakan bahwa kuliah kerja Pasis Seskoal itu merupakan salah suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh lembaga Seskoal.

Seskoal dituntut untuk mampu mendidik dan membekali perwira siswa agar dapat menjadi perencana, pelaksana dan pemikir strategis di bidang pertahanan negara di laut.

“Nantinya para Pasis Seskola ini mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang akan dihadapi nantinya, dengan pikiran jernih dan rasional,” ujarnya.

Sedangkan Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, mengungkapkan upaya nyata yang dilakukan Pemerintah Provinsi NTB dalam kegiatan pertahanan negara, seperti pemberdayaan masyarakat di kawasan pesisir.

Masyarakat pesisir harus terberdaya dan kesejahteraannya semakin meningkat, agar partisipasi dalam pertahanan negara juga semakin bertambah.

“Ada sejumlah program pemberdayaan warga miskin di kawasan pesisir, dan itu akan terus berkelanjutan sesuai dukungan anggaran,” ujarnya.
Sumber : Antara




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia