Lewat Musik, Para Artis dan Musisi Dukung Program Bela Negara

Kamis, 3 Desember 2015

9ec29f65d9da0d3e1134c1ca42cd337bJakarta, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu didampingi Irjen Kemhan dan beberapa pejabat Eselon I Kemhan menerima sejumlah artis dan musisi Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Kita (IKI), Rabu (2/12) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.

Kedatangan para artis dan musisi ke Kemhan tersebut dilaksanakan dalam rangka membuat video clip lagu mars berjudul Indonesia Kita dan Asap yang dibuat dalam rangka ikut serta menyukseskan sosialisasi program Bela Negara.

Indonesia Kita beranggotakan kurang lebih 43 orang artis dan musisi. Adapun artis dan musisi yang tampak hadir diantaranya Bens Leo, Renny Djayusman, Jelly Tobing, Sylvia Saartje, Candil, Bangkit sanjaya, Roy Boomerang, Mel shandy, Ita Purnamasari, Rini Asmara, dan beberapa artis dan musisi Indonesia lainnya.

Para artis dan musisi Indonesia berupaya turut berperan mensosialisasikan program Bela Negara diantaranya dilakukan melalui ragam program yang kreatif, edukatif dan menghibur sehingga diharapkan mampu membangun kesepahaman positif terkait program Bela Negara.

Melalui kolaborasi bersama, para artis dan musisi tersebut telah membuat karya dua buah lagu bela negara yang bertajuk Indonesia Kita dan Asap. Dua lagu tersebut diharapkan dapat membangkitkan rasa nasionalisme bangsa Indonesia.

Sementara itu dalam kesempatan tersebut, Menhan atas nama Kemhan menyampaikan terimakasih atas dukungan para artis dan musisi Indonesia yang telah turut mensosialisasikan program Bela Negara yang dicanangkan oleh Kemhan.

Lebih lanjut Menhan menyampaikan bahwa Bela Negara adalah hal yang sangat penting. Karena, kekuatan pertahanan suatu negara bukan diukur dari Alutsista-nya, pesawat  canggih, kapal canggih dan roket yang canggih,  namun  dilihat dari bagaimana bangsa dan negara itu bersatu.

Untuk itu, Menhan mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk bersama – sama untuk membela negara sesuai profesi masing-masing. Karena, Bela Negara bukanlah wajib militer. Bela Negara diperlukan untuk menghadapi perang modern yaitu perang cuci otak.

“Kedepan perang pemikiran, perang murah meriah itu saya bilang, ini (Bela Negara) adalah untuk mencegah cuci otak.  Kalau sudah kuat otak kita, mau dicuci apapun, kita tetap cinta, siap untuk mati demi bangsa dan negaranya”, jelas Menhan.

Sumber : DMC




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia