SEMINAR TENTANG PENELITIAN MINERAL YANG STRATEGIS UNTUK MENDUKUNG PERTAHANAN NEGARA

Jakarta, Rabu ( 08/11/2017). Puslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan menyelenggarakan seminar tentang penelitian mineral yang strategis untuk mendukung pertahanan negara yang dilaksanakan di Gedung Ir. H. Djuanda Lantai V Balitbang Kemhan Jl. Jati No.1 Pondok Labu, Jakarta Selatan. Acara dihadiri oleh Kapuslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan Brigadir Jendral TNI Ahmad Saefudin,SE.,MM., pejabat di lingkungan Kemhan dan TNI, Kementerian ESDM, BATAN, dan anggota Balitbang Kemhan.

Kegiatan seminar ini dibuka oleh Kapuslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan mewakili Kabalitbang Kemhan menyampaikan dalam amanatnya, bahwa Kementerian Pertahanan telah melakukan kesepakatan bersama dengan Kementerian ESDM, BATAN, dan BPPT tentang penelitian mineral yang strategis untuk kepentingan pertahanan negara dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan inventarisasi keterdapatan sumber daya mineral selanjutnya dipetakan keberadaannya. Hasil rapat teknis telah ditetapkan 9 (sembilan) unsur mineral yang strategis ditinjau dari aspek pertahanan antara lain: Chromium, Mangan, Molybdenum, Nikel, Stibium, Titanium, Vadium, Cobalt, dan Logam Tanah Jarang, selanjutnya kesembilan unsur mineral strategis tersebut dibuat Roadmap penelitian selama lima tahun mulai tahun 2015 s.d 2019.

Dalam amanatnya Kabalitbang Kemhan menambahkan bahwa beberapa mineral tertentu dimanfaatkan sebagai bahan baku material untuk alutsista namun sayang mineral tersebut belum ada yang dikelola oleh industri dalam negeri sehingga untuk memenuhi kebutuhan material industri pertahanan masih menggunakan bahan baku material produk import. Menyikapi hal tersebut maka Balitbang Kemhan melaksanakan penelitian mineral dengan tujuan untuk menganalisis keterdapatan dan manfaat potensi mineral yang strategis serta untuk mengetahui berapa besar nilai ekonomisnya apabila dikelola.

Mengakhiri sambutan seminar, Kabalitbang Kemhan menyampaikan agar seluruh peserta seminar dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, dan kepada tim pokja Litbang agar menyerap pokok-pokok pikiran yang akan disampaikan oleh para narasumber serta dari peserta lainnya atau intisari dari hasil tanya jawab guna penyempurnaan naskah Litbang.