SEMINAR LITBANG PENGELOLAAN PULAU-PULAU KECIL TERLUAR GUNA MENDUKUNG PERTAHANAN NEGARA

Thursday, 30 November 2017

500x300

Jakarta – Puslitbang Strahan Balitbang Kemhan menyelenggarakan seminar Litbang Pengelolaan Pulau-pulau Kecil Terluar Guna Mendukung Pertahanan Negara yang dilaksanakan di Gedung Ir. H. Djuanda Lantai V Balitbang Kemhan Jl. Jati No.1 Pondok Labu Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2017). Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan Laksma TNI Ir. Agus Rustandi, M.EngSc., MMDS., mewakili Kabalitbang Kemhan membuka seminar litbang tersebut dengan menghadirkan pembicara antara lain sebagai pemapar Peneliti Madya Balitbang Kemhan Kolonel Inf FX. Giyono, S.E., narasumber Ketua Kelompok Peneliti Perkembangan Bidang Internasional LIPI Dra. Awani Irewati, M.A., dan Kasubdit Pulau-pulau Terluar KKP Dr. Ahmad Aris, SP, M.Si., serta moderator kabid SDM Puslitbang Sumdahan Dra. Ambar Pramudyanie, M.Si. Turut hadir di dalam seminar para pejabat di lingkungan Kemhan dan TNI, perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Lembaga Imu dan Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dan Universitas Bina Nusantara.

Dalam sambutannya, Kabalitbang Kemhan menjelaskan bahwa sejak tahun 1982 Indonesia telah diakui oleh dunia internasional sebagai negara kepulauan yang tertuang dalam konvensi hukum laut internasional atau united nations convention on the law of the sea (Unclos-III). Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki 17.504 pulau dan dari jumlah pulau-pulau tersebut pemerintah telah menetapkan 111 pulau sebagai pulau-pulau kecil terluar (PPKT) sehingga pemerintah perlu menetapkan PPKT karena pualu-pulau kecil terluar Indonesia memiliki nilai strategis sebagai titik dasar dari garis pangkal kepulauan Indonesia dalam penetapan wilayah perairan Indonesia, zona ekonomi eksklusif Indonesia, dan landas kontinen Indonesia berikut sumber daya alam yang terdapat di dalamnya.

Kemudian beliau menambahkan, sampai saat ini PPKT masih menyisakan banyak permasalahan. Hal ini disebabkan antara lain belum terselesaikannya permasalahan penetapan sebagian perbatasan maritim dengan negara tetangga, banyaknya pulau-pulau perbatasan yang tidak berpenghuni sehingga menyulitkan dalam pengawasan. Oleh karena itu, Balitbang Kemhan pada tahun ini melaksanakan penelitian mengenai permasalahan tersebut yaitu bagaimana strategi mengoptimalkan pengelolaan pulau-pulau kecil terluar guna mendukung pertahanan negara.

Mengakhiri sambutan seminar, Kabalitbang Kemhan berharap agar nantinya ada masukan dan tanggapan baik dari narasumber maupun peserta seminar sehingga dari hasil seminar tersebut dapat dijadikan bahan untuk tim di dalam penyempurnaan naskah hasil penelitian. 




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia