SEMINAR LITBANG DAMPAK MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) TERHADAP PERTAHANAN NEGARA

Tuesday, 6 November 2018

SS 500x300

Jakarta, Selasa (06/11/2018). Balitbang Kemhan dalam hal ini Puslitbang Strahan Balitbang Kemhan menyelenggarakan seminar litbang Dampak Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Terhadap Pertahanan Negara, yang dilaksanakan di Rupatama Lantai V Gedung Ir. H. Djuanda Kantor Balitbang Kemhan Jl. Jati No.1 Pondok Labu, Jakarta Selatan. Seminar dihadiri oleh Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan Laksamana Pertama TNI Ir. Agus Rustandi, M.EngSc., MMDS., MA., sekaligus membuka seminar mewakili Kabalitbang Kemhan, para pejabat di lingkungan Balitbang Kemhan dan undangan. Hadir sebagai narasumber adalah Asdep Koker Asean Bapak Widya Rahmanto, S.H., M.M., dari Kempolhukkam, Kabid Kerjasama Asean Bapak Sukarman, S.Si., M.Sc., M.Ec., Dev. dari Kementerian Perekonomian, Kasubdit Fasilitas Perdagangan Barang Asean Bapak Bona Kusuma, S.T., M.E. dari Kementerian Perdagangan dan moderator Kabid Lingstra Puslitbang Strahan Dr. Ernalem Bangun, M.A.

Kabalitbang Kemhan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan mengatakan, bahwa sejalan dengan pesatnya dinamika hubungan antar bangsa di berbagai kawasan, ASEAN sebagai gabungan bangsa-bangsa Asia Tenggara yang beranggotakan 10 negara menyadari pentingnya integrasi negara-negara di Asia Tenggara. Tujuan kerjasama adalah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara, kemajuan sosial, pengembangan budaya dan politik serta keamanan. Masa implementasi tahun 2016-2025, yang isinya terdapat lima pilar yang terdiri atas (1) Ekonomi yang terintegrasi dan terpadu, (2) ASEAN yang kompetitif, inovatif dan dinamis, (3) Peningkatan kerjasama, (4) ASEAN yang tangguh dan (5) ASEAN yang terintegrasi.

Lebih lanjut Kabalitbang menjelaskan, bahwa adapun dampak negatif yang akan dihadapi Indonesia, dengan derasnya investasi yang masuk ke Indonesia dapat menimbulkan eksploitasi sumber daya yang ada di Indonesia, persaingan tenaga kerja Indonesia dengan tenaga kerja asing, serta daya saing produk dalam negeri yang semakin tertinggal. Selain itu permasalahan penyalahgunaan kebijakan bebas visa oleh warga negara asing untuk bekerja di Indonesia dengan ijin wisata. Maraknya kejahatan lintas negara di Indonesia tentu saja berimplikasi terhadap pertahanan negara. Apabila tidak dicegah sejak dini, kondisi ini akan mengancam pertahanan nasional Indonesia

Mengakhiri sambutannya, Kabalitbang Kemhan mengucapkan terima kasih kepada pembicara, moderator dan undangan yang telah meluangkan waktunya demi kepentingan bangsa dan negara. Kepada seluruh pendukung kegiatan dan panitia pelaksana seminar ini, kami ucapkan terima kasih atas perhatian, bantuan dan kerjasamanya hingga sampai pada tingkat pelaksanaan seminar hari ini.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia