SEMINAR LITBANG PEMANFAATAN RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALUR REL KERETA API DI WILAYAH PERBATASAN RI-PNG DAN RI TIMOR LESTE DALAM RANGKA MENDUKUNG PERTAHANAN NEGARA

Wednesday, 21 November 2018

500x300

Jakarta, Rabu (21/11/2018). Balitbang Kemhan dalam hal ini Puslitbang Strahan menyelenggarakan seminar litbang pemanfaatan rencana pembangunan infrastruktur jalur rel kereta api di wilayah perbatasan RI-PNG dan RI Timor Leste dalam rangka mendukung pertahanan negara, yang dilaksanakan di Rupatama Lantai V Gedung Ir. H. Djuanda Kantor Balitbang Kemhan Jl. Jati No.1 Pondok Labu, Jakarta Selatan. Seminar dihadiri oleh Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan Laksma TNI Ir. Agus Rustandi, M.EngSc., MMDS., MA., sekaligus membuka seminar mewakili Kabalitbang Kemhan, Kapuslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan Marsma TNI Bambang Wijanarko, S.T., M.Si(Han), para pejabat di lingkungan Kemhan dan TNI, Kementerian Perhubungan, Universitas Pembangunan Nasional (Veteran), serta undangan. Hadir sebagai narasumber adalah Bapak Jumanto, S.Pd, MBA., Bapak Ir. Bambang Drajat, M.M., dan Letkol Arh Endro Nurbantoro serta sebagai moderator Analis Pertahanan Negara Puslitbang Strahan Ir. Etty Sulistyawati, M.Si.

Kabalitbang Kemhan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan mengatakan, bahwa Papua dan Nusa Tenggara Timur adalah dua pulau yang berbatasan dengan negara lain sehingga memiliki arti yang penting baik secara ekonomi, geopolitik dan pertahanan keamanan. Masalah utama yang menonjol adalah masalah kesejahteraan yang belum sepenuhnya dapat dirasakan masyarakat di wilayah tersebut. Hal ini disebabkan karena masih minimnya sarana infrastruktur dasar, seperti: jalan, pendidikan, kesehatan, air bersih, telekomunikasi, dan penerangan.

Kemudian beliau menambahkan, salah satu rencana pemerintah untuk respon kondisi ini adalah membangun jalur rel kereta api dengan tujuan untuk membuka sentra-sentra ekonomi dan membuka daerah-daerah yang masih tertinggal atau terisolir dengan harapan akan mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Rencana pembangunan jalur rel kereta api selain berfungsi untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan juga dapat dimanfaatkan untuk pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer maupun non militer, yaitu digunakan sebagai sarana untuk :

  • Pergeseran alutsista ke perbatasan

  • Pergeseran pasukan induk ke pasukan yang berada di perbatasan

  • Sarana pendistribusian logistik untuk pasukan TNI serta

  • Sarana untuk meningkatkan efek deterent

Mengakhiri sambutannya, Kabalitbang Kemhan mengharapkan agar dalam seminar ini adanya masukan dan tanggapan baik dari narasumber maupun peserta seminar yang dapat dijadikan bahan untuk tim di dalam penyempurnaan naskah hasil penelitian. Kemudian beliau mengucapkan banyak terima kasih, semoga kerja sama ini dapat ditingkatkan pada masa mendatang.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia