SEMINAR LITBANG MODEL PENYELENGGARAAN PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN) DI DAERAH (TAHAP AKHIR)

Thursday, 14 November 2019

Jakarta, Rabu (13/11/2019). Puslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan menyelenggarakan seminar Litbang Model Penyelenggaraan Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) di daerah (tahap akhir) yang dilaksanakan di Rupatama Lantai 3 Gedung Prof. Dr. Abdurahman Saleh Balitbang Kemhan, Jl. Jati No.1 Pondok Labu, Jakarta Selatan. Seminar dihadiri oleh Kapuslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan Brigjen TNI Martono, sekaligus membuka seminar mewakili Kabalitbang Kemhan, para pejabat di lingkungan Balitbang Kemhan dan undangan. Sebagai narasumber adalah Kabid Kurtanas Puslab Lemhanas RI Kolonel Lek Gatot Sutomo, Kabid Rendiklat Pusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan Kolonel Sus Drs. Dendi Tuwidanterse, SH., M.Sc., Kasubdit Statistik Politik & Keamanan Direktorat Statistik Ketahanan Sosial Ibu Nona Iriana, S.Si., M.Si., Kabid SDM Puslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan Ibu Ir. Etty Sulistyawati, M.Si, serta moderator Peneliti Madya Puslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan Gunaryo, ST., MT.

Kabalitbang Kemhan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kapuslitbang Sumdahan mengatakan, Bela negara merupakan program strategis nasional, namun penyelenggaraannya selama ini dinilai belum dilaksanakan secara terpadu dan sinergis. Kesadaran bela negara merupakan satu hal yang essensial dan harus dimiliki oleh setiap warga sebagai wujud penuaian hak dan kewajiban dalam upaya bela negara.

Kesadaran ini menjadi modal, sekaligus kekuatan bangsa dalam menjada keutuhan, kedaulatan serta kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia. Bela negara hendaknya dimaknai sebagai sebuah gerakan bersama yang bertujuan agar setiap individu dapat mengamalkan dan menerapkan segala peraturan dan konsensus bersama demi mempertahankan negara Indonesia.

Lebih Lanjut Kabalitbang Kemhan menambahkan, pada saat ini yang kita hadapi bukan lagi perang fisik dengan angkat senjata, melainkan penjajahan mental yang jauh lebih berbahaya. Untuk itulah program bela negara perlu didesain dengan tepat. Bela negara bukan disiapkan untuk wajib militer, melainkan suatu gerakan yang fokus pada pembinaan generasi muda agar memiliki mental Pancasila dan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Kesadaran bela negara dapat menjadi wujud dari revolusi mental.

Mengakhiri sambutannya, Kabalitbang Kemhan mengucapkan terima kasih dan penghargaan sedalam-dalamnya kepada narasumber, moderator dan undangan yang telah meluangkan waktunya demi kepentingan bangsa dan negara. Diharapkan dalam pelaksanaan seminar ini dapat berlangsung dengan tertib dan lancar, sesuai dengan harapan kita bersama.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia