Dalam Mendukung Swasembada Pangan Kabalitbang Kemhan RI Tebar Bibit Benih Ikan Nila Tahap 1 Dengan Teknologi Recirculating Aquaculture System (RAS)
Wednesday, 21 May 2025Ketahanan pangan pada Program Astacita dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan ketersediaan pangan yang bergizi dan seimbang bagi masyarakat, ketahanan pangan bukan hanya tanggungjawab pemerintah semata akan tetapi juga dapat diawali dari lingkungan kerja kita sendiri. Salah satu langkah nyata yang dilakukan Balitbang Kemhan adalah budi daya ikan nila.
Dalam mendukung program tersebut, Kabalitbang Kemhan Mayjen TNI Dr. I.E. Djoko Purwanto, SE., MM. melaksanakan kegiatan tebar benih bibit ikan nila tahap 1 sejumlah 3000 ekor untuk 3 kolam Ø 4 meter pada hari selasa (20/5) di lahan ketahanan pangan Balitbang Kemhan didampingi Kapusstrahan Balitbang Kemhan Brigjen TNI Budi Setiawan, Kapuskod Baranahan Kemhan Brigjen TNI Abu Hanifah, perwakilan Pusdiklat Jemen Badiklat Kemhan dan anggota Balitbang Kemhan.
Pada sambutan Kabalitbang Kemhan pada acara tebar bibit benih ikan nila tahap 1 menyatakan tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka mendukung dan mewujudkan program pemerintah dalam ketahanan pangan serta memenuhi protein personel Balitbang dan masyarakat sekitarnya. Dalam pembudidayaaan ikan nila dilakukan beberapa inovasi teknologi pakan, vitamin dan alat perlengkapan lainnya untuk mempercepat pertumbuhan dan memperpendek usia panen. Ikan nila dipilih dalam pembudidayaan ini karena memiliki banyak keunggulan antara lain mudah dibudidayakan, cepat tumbuh, tahan terhadap penyakit dan tidak membutuhkan teknologi rumit. Budi daya ikan nila di lingkungan Balitbang Kemhan membuktikan bahwa inovasi sederhana bisa memberikan manfaat besar jika dikelola secara berkelanjutan.
Kabalitbang Kemhan mengharapkan dengan adanya budi daya ikan nila ini dapat benar-benar bermanfaat bagi personel Balitbang Kemhan, personel Satker Kemhan dan masyarakat sekitar dalam mendukung program ketahanan pangan Nasional yang dimulai dari lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat.(Bagdatin)