LITBANG STUDI PENYUSUNAN POLA PEMBENTUKAN KOMPONEN CADANGAN (Studi Komparasi Program Bela Negara di Korea Selatan)
Thursday, 3 July 2025
ABSTRAK
Indonesia menghadapi tantangan strategis dalam memperkuat sistem pertahanan melalui pembentukan Komponen Cadangan (Komcad) yang efektif dan adaptif terhadap karakteristik nasional. Penelitian ini bertujuan menyusun pola pembentukan Komcad yang optimal dengan melakukan studi komparasi terhadap program bela negara Korea Selatan yang telah sukses menerapkan sistem wajib militer. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif melalui studi literatur, analisis kebijakan, Focus Group Discussion (FGD), dan konsultasi lintas kementerian dan lembaga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan sistem wajib militer Korea Selatan ditopang oleh landasan konstitusional yang kuat, dukungan masyarakat, infrastruktur pelatihan yang memadai, dan sistem manajemen yang terintegrasi. Studi ini mengidentifikasi perbedaan mendasar dengan konsep Komcad Indonesia, antara lain sifat partisipasi yang bersifat sukarela, durasi pelatihan yang lebih singkat, dan basis hukum yang belum sekuat Korea Selatan. Faktor kunci keberhasilan yang relevan untuk Indonesia meliputi penguatan komitmen negara, penyempurnaan regulasi, pengembangan infrastruktur pelatihan, peningkatan kesadaran bela negara, dan penyediaan insentif yang memadai.
Penelitian ini merekomendasikan penguatan regulasi, pembangunan fasilitas pelatihan, pengembangan sistem insentif, serta koordinasi lintas kementerian sebagai langkah strategis. Selain itu, pola rekrutmen yang inklusif, kurikulum pelatihan yang komprehensif, mekanisme mobilisasi yang efektif, dan sistem evaluasi berkelanjutan perlu disiapkan untuk mendukung implementasi program Komcad.
Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa studi komparasi dengan Korea Selatan memberikan wawasan penting untuk pembentukan Komcad yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan sesuai dengan kondisi Indonesia. Kemitraan dengan BRIN dalam penelitian ini juga memperkuat basis ilmiah, mendukung pengembangan teknologi, dan mendorong inovasi dalam sistem pertahanan nasional, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pertahanan dan kesadaran bela negara di kalangan masyarakat sipil.