PUSREHAB KEMHAN SELENGGARAKAN SEMINAR DENGAN TOPIK TENTANG “MEMAHAMI TATALAKSANA PADA PENYANDANG DISABILITAS DENGAN POST REMOVE OF INPLATE FRAKTUR TIBIA”

Selasa, 10 November 2020


 

Kapusrehab Kemhan Brigjen TNI dr. Budiman Sp.BP-RE(K), MARS, pada hari Rabu tanggal 4 November 2020 bertempat di Lantai III Gedung Depatemen Rehabilitasi Medik RS. dr. Suyoto Pusrehab Kemhan Jln. RC Veteran No. 178 Bintaro Jakarta Selatan, secara resmi membuka seminar tentang memahami tatalaksana pada penyandang disabilitas dengan post remove of inplate fraktur tibia TA. 2020. Kapusrehab Kemhan dalam sambutannya mengatakan bahwa salah satu pelayanan rehabilitasi terhadap penyandang disabilitas personel TNI dan PNS Kemhan adalah memberikan pelayanan post remove of inplate tibia fracture. Orang nomor satu di Pusrehab Kemhan ini, melanjutkan bahwa sebagai seorang abdi negara, tuntuan tugas dapat menimbulkan resiko cidera yang mengakibatkan patah tulang kaki atau bahkan lebih berat dari itu, maka sudah selayaknya mereka mendapatkan pelayanan yang maksimal dalam rangka pemulihan pasca cidera tersebut. Untuk itu perlu lebih memahami dalam tatalaksana penanganannya. Beliau tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Kolonel Ckm dr. Sunaryo Kusumo, M.Kes., Sp.OT (K) sebagai narasumber untuk berbagi ilmu agar para rehabilitator yang melayani langsung para penyandang disabilitas dengan kasus post remove of inplate tibia fracture akan lebih menjadi paham dan lebih optimal dalam memberikan pelayanan. Lanjut beliau, kegiatan seminar ini menjadi salah satu cara untuk menjadikan rehabilitator menjadi lebih profesional.

Kapusrehab Kemhan juga mengajak kepada seluruh peserta seminar yang hadir untuk menyimak dengan saksama dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penyebaran dan penularan covid-19. Ketua panitia penyelenggara seminar sekaligus Kabid Rehabmedik Pusrehab Kemhan Kolonel Kes dr. Budi Satriyo Utomo, Sp.KFR., MARS dalam laporannya bahwa jumlah peserta seminar kali ini adalah sebanyak 100 orang, namun karena masih adanya pandemi covid 19, maka yang hadir sangat terbatas. Seminar ini dipandu oleh seorang moderator yakni Penata Tk. I – III/d dr. Rifqi Averrouza Hasbiandra, Sp.KFR, dokter spesialis yang sehari-harinya bekerja di Departemen Rehabilitasi Medik RS. dr. Suyoto Pusrehab Kemhan. Salah satu resume seminar sebagaimana disampaikan oleh moderator adalah bahwa Tatalaksana fraktur secara umum adalah imobilisasi, stabilisasi, reduksi dan fixasi. Kegiatan seminar ini diikuti secara antusias oleh para peserta sampai dengan berakhirnya acara tersebut.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia