PUSREHAB KEMHAN TERUS ‘MELAYANI’ DENGAN TULUS PARA PENYANDANG DISABILITAS

Kamis, 5 Agustus 2021

Tugas pokok dan fungsi Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan adalah menyelenggarakan Rehabilitasi Terpadu Return to Duty (RTD) bagi penyandang disabilitas Personel TNI dan PNS Kemhan dan Rehabilitasi Medik Paripurna Return to Combat (RTC) bagi penyandang disabilitas Personel TNI dan menyelenggarakan perumahsakitan. Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Pertahanan Nomor Kep/1365/M/IX/2019 tanggal 11 September 2019.

Rehabilitasi Terpadu Return to Duty yang diselenggarakan oleh Pusrehab Kemhan setiap tahunnya dilaksanakan didua tempat yakni Jakarta dan Surakarta sedangkan Rehabilitasi Medik Paripurna Return to Combat dilaksanakan di Jakarta. Rehabilitasi Terpadu RTD ini pada umumnya diperuntukkan bagi yang menyandang disabilitas mulai dari tingkat ringan sampai sedang atau tingkat I dan II. Lalu bagaimana penyandang disabilitas tingkat berata atau tingkat III? Ternyata Pusrehab Kemhan tidak mengenal pepatah “habis manis sepah dibuang”.

Menurut Kapusrehab Kemhan Brigjen TNI dr. Nana Sarnadi, Sp.OG., M.M.R.S dibanyak kesempatan mengemukakan bahwa Pusrehab Kemhan terus berupaya memberikan yang terbaik dalam hal rehabilitasi bagi para penyandang disabilitas Personel TNI dan PNS Kemhan dan salah satunya adalah Rehabilitasi Vokasional kelas jauh berbasis keluarga yang diperuntukkan khusus bagi yang mengalami disabilitas berat atau tingkat III.

Untuk tahun ini dilaksanakan di areal service Kodam III/Slw dan telah dibuka secara resmi oleh Kapusrehab Kemhan yang diwakili oleh Kabid Rehabilitasi Vokasional Pusrehab Kemhan Kolonel Ckm Drs. Adi Priyono, Apt., M.Kes bekerja sama dengan LPK LCC Lentera Bogor dan LPK Kuta Singaperbangsa Karawang Jawa Barat (4/8).

Kapusrehab Kemhan berpesan agar dalam pelaksanaan Rehabilitasi vokasional kelas jauh ini dilaksanakan dengan penuh semangat terutama bagi keluarga yang ikut mendampingi. Beliau berharap agar pelatihan vokasional ini dapat bermanfaat bagi keluarga dan lingkungan sekitar sehingga bisa membantu perekonomian keluarga.

Sekadar informasi bahwa peserta Rehabilitasi Vokasional kelas jauh tersebut berjumlah dua orang dengan jenis disabilitas yang hampir sama yakni kelumpuhan anggota gerak bawah akibat kecelakaan lalu lintas di Cibinong dan di Darfur Sudan saat menjalankan tugas negara. (Subbagdatin)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia