PBB Minta Pasukan Indonesia Tugas ke Suriah

Rabu, 25 April 2012

07210fdb860df9cce4e654fe4f0176d1Perserikatan Bangsa-Bangsa meminta pasukan perdamaian Indonesia yang sedang bertugas di enam misi lain seperti UNAMED, UNIFIL, Sudan, Kongo, Liberia dan Lebanon dialih-tugaskan ke Suriah. Permintaan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon dalam hubungan telepon dengan menteri Marty Natalegawa.

“Sekretaris Jenderal PBB menanyakan apakah bisa Peacekeeper Indonesia yang sudah digelar di misi-misi lain dialih-tugaskan. Karena prosesnya lebih cepat,” kata Marty di pelataran Istana Merdeka, Selasa 17 April 2012.

Menurut Marty, Ban meminta pengalih-tugasan tersebut bisa mempercepat proses. Jika menggunakan proses rutin mulai dari rekrutmen tentunya akan memakan waktu. Padahal keperluan mengirim pasukan perdamaian ke Suriah sudah mendesak.

Marty menyatakan, presiden merespons positif permintaan Ki-moon. Tetapi ada dua syarat yaitu bahwa memang ada gencatan senjata efektif yang berlaku di lapangan dan ada persetujuan dari pemerintah Suriah. “Dan tadi malam Sekjen PBB sudah menyatakan itu menjadi concern pihak sekretariat PBB,” kata dia.

Tetapi, Marty melanjutkan, tim yang akan dikirim sifatnya sebagai advance team (tim pendahulu). Bertugas sebagaiobserver (pemantau). Untuk tim pertama rencananya ada 30 orang yang ditugaskan. Sebanyak enam orang di antaranya berasal dari Indonesia.

“Tugas utamanya sebagai observer, peninjau, dan sebagai military staff officer. Tetapi karena ini gelombang pertama bisa untuk menjalin komunikasi, menggulirkan proses, ini tahapan awal. Jadi betul-betul advance team,” kata dia.

Rencananya, kata Marty, yang dialihkan tugas adalah yang bertugas di UNAMED karena jumlahnya besar. “Selain itu di Sudan juga dipindahkan hanya 1 orang. Di sana ada 146,” kata dia.

 

Sumber : Kompas




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia