Menhan Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pekalongan

Jumat, 11 Mei 2012

ef9cd080f5ae521ca3050a7f01c3a761Pekalongan, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Purnomo Yusgiantoro, Rabu (22/2), menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 2012, di Gedung Kanzus Sholawat, Pekalongan, Jawa Tengah, yang bertemakan “Dengan Maulid Nabi, Kita Perkokoh Persatuan, Kesatuan dan Keutuhan NKRI, Kadar Bobot Cinta kepada BangsaTergantung Cinta kepada Tanah Airnya dan NKRI Bukan Basa Basi”.

Sebelum menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut, Menhan juga melakukan kunjungan kerja ke Universitas Diponegoro yang dilanjutkan berziarah ke Pemakaman Berguta.

Selama berada di Pekalongan, Menhan RI PurnomoYusgiantoro bersama Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faizal Zaini, didampingi Staf Khusus Presiden RI Brigjen TNI Yani Basuki dan Prof. Jusuf Anwar, Ketua Umum PBNU Prof. Said Agil Sirojd serta Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Ir. Mulhim Asyrof, Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Didik Tri Sutomo serta Kapuskom Publik Brigjen TNI Hartind Asrin, berkesempatan melakukan silaturahmi ke tokoh agama Islam KH. Habib Muhammad Lutfiy bin Ali bin Yahya.

Dalam sambutannya kepada ribuan jemaah yang mengikuti Peringatan Maulid Nabi 1433 H tersebut, Menhan menegaskan, persatuan dan kesatuan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bukan sekadar basa basi. “Kecintaan pada bangsa dan negara bobotnya tergantung pada kecintaan kepada Tanah Air dan NKRI bukanlah basa-basi,” katanya

Sedangkan terkait dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Menhan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, bahwa perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan kebenaran dan membawa umatnya kejalan Allah SWT patut diteladani. Nabi Muhammad SAW memiliki keteguhan, kekuatan batin, jati diri, keimanan yang tinggi dalam perjuangannya. Nilai-nilai itu pula yang hendaknya ditransformasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa ini

“Perjuangan Nabi Muhammad SAW mengajak umatnya pada kebenaran dapat diteladani untuk menghadapi dan menyelesaikan beragam persoalan yang dihadapi bangsa ini. Dan dengan mempelajari sejarah kehidupan, kita tidak akan kehilangan arah dan harapan dalam menyelesaikan berbagai tantangan dan persoalan yang dihadapi bangsa dan negara, dengan dilandasi kecintaan dan nasionalisme kepada bangsa dan Negara”, ujar Menhan.

 

Sumber : DMC




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia