PANGLIMA TNI: KEJAHATAN DI SELAT PHILIPS MENURUN

Senin, 14 Mei 2012

Batam, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan kejahatan di Selat Philips dan Selat Singapura yang berbatasan dengan Pulau Batam, Kepulauan Riau, menurun berkat patroli terkoordinasi antara Indonesia dan Singapura.

“Banyak menurun. Pada 2011 hanya tiga kasus menonjol yang dilaporkan,” kata Panglima di Dermaga Batuampar, Kota Batam, Jumat, sesaat setelah menyaksikan simulasi penanganan perompak di Selat Philips yang dilaksanakan TNI AL bekerja sama dengan Angkatan Laut Singapura Ia mengatakan, Indonesia dengan Singapura sepakat terus bekerja sama dalam Program Patroli Terkoordinasi Indonesia-Singapura (Patkor Indosin) sehingga wilayah peraqiran tersebut lebih aman.

“Jika lebih aman, pengguna salah satu jalur perekonomian terpadat di dunia tersebut akan lebih terjamin keamanannya sehingga kegiatan perekonomian juga berjalan dengan baik. Tugas tersebut adalah tanggung jawab TNI AL,” kata dia.

Panglima mengatakan, kerja sama dalam bidang pengamanan lain selain Patkor Indosin akan terus ditingkatkan untuk menjamin keamanan Selat Philips dan Selat Singapura di perbatasan Kota Batam dengan negara Singapura.

“Selain kerja sama berupa patroli terkoordinasi. Kami juga telah melakukan rapat tahunan membahas kegiatan yang dilakukan pada 2011, termasuk bidang intelijen,” kata dia.

Selain membicarakan hal yang menonjol, kata dia, juga saling tukar informasi antara TNI dengan Angkatan Laut Republik Singapura (Republic of Singapore Navy/RSN).

“Di bidang latihan dua negara juga ada peningkatan,” kata Panglima.

Perayaan Patkor Indosin ke-20 atau Indonesia-Singapore Coordinated Patrol (ISCP) dilaksanakan secara bersama-sama pada 9-12 Mei 2012 di Singapura dan Batam.

Perayaan tersebut diisi dengan berbagai kegiatan di antaranya penayangan video dan foto-foto kegiatan Patkor Indosin yang telah berlangsung selama 20 tahun pada wilayah perbatasan kedua negara.

Selama berlangsung perayaan Patkor Indosin, Indonesia menyertakan empat kapal perang TNI AL yaitu KRI Clurit 641, KRI Viper 820, serta KRI Siribua 859.

Jumat siang di Selat Philips juga dilaksanakan demo di laut, “sailing pass” yang digelar secara bersama-sama antara unsur KRI dan kapal perang dari RSN.

Sumber :  Antara




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia