TIM EKSPEDISI KHATULISTIWA SOSIALISASIKAN PATOK PERBATASAN

Rabu, 16 Mei 2012

Samarinda, Tim Ekspedisi Khatulistiwa menyosialisasikan pengetahuan tentang patok perbatasan kepada siswa di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Kepala Penerangan Korem 091 Aji Suryanata Kesuma (ASN) Mayor Inf Baharuddin saat dihubungi dari Samarinda, Rabu menyatakan, masih banyak warga, khususnya genarasi muda yang tinggal di Kecamatan Long Apari yang berbatasan langsung dengan Malaysia belum mengetahui bentuk patok perbatasan.

“Tim Ekspedisi Khaulistiwa Sub Korwil 07, Kutai Barat pada 11 Mei 2012 memberikan pemahaman tentang perbatasan antardua negara, seperti bentuk patok dan berbagai aturan menyangkut perbatasan kepada pelajar di Kecamatan Long Apari,” ungkap Baharuddin.

Minimnya pemahaman itu, katanya, dimungkinkan mengingat sosialisasi tentang perbatasan masih kurang, ditambah karena jarak antarkampung cukup jauh.

“Tim ekspedisi juga mengajak dan mengimbau para siswa untuk selalu turut serta menjaga wilayah perbatasan, karena urusan menjaga perbatasan bukan hanya tanggung jawab TNI, tetapi juga tanggung jawab seluruh komponen bangsa,” katanya.

Selain masalah perbatasan, Tim Ekspedisi Khatulistiwa yang terdiri atas Letda Ctp Haryono, Kopda Murdiyanto dan Iwan Budi Santoso (mahasiswa UGM) juga memberikan penyuluhan wawasan kebangsaan dengan materi, empat pilar bangsa, penanaman disiplin terhadap wilayah perbatasan di SD 01 Long Apari, SMP 25 Sendawar dan SMAN 6 Sendawar Kecamatan Long Apari.

“Masyarakat di wilayah Kecamatan Long Apari perlu mendapat perhatian serius mengenai wawasan kebangsaan. Adapun tujuan dari penyuluhan yang dilakukan Tim Ekspedisi Khatulistiwa adalah untuk meningkatkan rasa cinta Tanah Air kepada generasi muda,” ungkap Baharuddin.

Perjalanan dari Barong Tongkok, Ibu Kota Kabupaten Kutai Barat, menunju Kecamatan Long Bagun harus ditempuh dengan jalan darat selama lebih satu jam lalu dilanjutkan menggunakan ‘longboat’ atau perahu panjang selama satu hari.

Dari Long Bagun menuju Kecamatan Long Apari, perjalanan dilanjutkan selama satu hari menggunakan longboat dengan melewati beberapa riam yang cukup deras.

“Kecamatan Long Apari memiliki karakteristik unik mengingat wilayah ini berada di paling ujung Kabupaten Kutai Barat dan merupakan wilayah yang berbatasan langsung Malaysia. Karena letaknya yang terpencil itulah wilayah ini rawan terjadi berbagai gangguan keamanan,” kata Baharuddin.

Sumber : Antara




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia