64 PRAJURIT TNI-AL IKUTI ORIENTASI PENDIDIKAN LANJUTAN

Selasa, 29 Mei 2012

Surabaya, Sebanyak 64 orang prajurit TNI Angkatan Laut berpangkat bintara mengikuti masa orientasi pendidikan lanjutan angkatan ke-4 di Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) Surabaya.

Menurut siaran pers dari Bagian Penerangan Kobangdikal, orientasi dibuka Komandan Komando Pendidikan Dukungan Umum Kolonel Laut (T) M Simbolon di lapangan Laut Seram, Kobangdikal, Surabaya, Senin.

Dari jumlah peserta orientasi, sebanyak 23 orang prajurit digembleng di Komando Pendidikan Operasi Laut, 36 orang di Komando Pendidikan Dukungan Umum dan lima prajurit lainnya di Komando Pendidikan Marinir.

Menurut Simbolon, pendidikan bintara ini sebagai program lanjutan sesuai korps yang dimiliki untuk persyaratan menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Sebelum masuk pendidikian ini, prajurit telah lolos berbagai tahapan seleksi. Kesempatan menimba ilmu harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengembangkan karier ke depan,” katanya.

Ia berharap, prajurit yang mengikuti pendidikan ini bisa menjadi panutan bagi siswa atau prajurit lain yang stratanya lebih rendah.

Sementara di tempat terpisah, sebanyak 30 orang prajurit peserta Pendidikan Intai Amfibi angkatan ke-38 pada Sekolah Khusus Marinir Pusat Pendidikan Infanteri, Kodikmar, mulai menjalani latihan praktek keparaan statik.

Program latihan selama dua minggu itu, bertujuan membekali prajurit agar memiliki kekuatan fisik yang berhubungan dengan penerjunan, termasuk teknik terjun statik dengan menggunakan perlengkapan yang benar.

“Latihan ini sangat diperlukan bagai calon prajurit Intai Amfibi Korps untuk menambah kemampuan saat melaksanakan tugas operasi di lapangan,” kata Komandan Kodikmar Kolonel (Mar) Hasanuddin.

Materi latihan yang diberikan, antara lain pembinaan jasmani statik, teknik keluar masuk pesawat, teknik melayang dan mengemudi, melipat parasut, penerjunan, pendaratan, dan prosedur darurat.

Sumber : Antara




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia