Sosialisasi Bela Negara Bagi Pengurus DWP Kemhan Diharapkan Ciptakan Trainer Bela Negara

Selasa, 29 Mei 2012

26eb970ea5a0de18ea8396c2bf64d109Jakarta, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pertahanan dipimpin Ketua DWP Kemhan Ny Etty Sjafrie Sjamsoeddin, Senin (28/5), menyelenggarakan Sosialisasi Bela Negara bagi Pengurus DWP Kemhan di Gedung DI Pandjaitan, Kemhan, Jakarta. Sosialisasi Bela Negara ini diselenggarakan dalam rangka pertemuan/silaturrahmi tiga-bulanan bagi Pengurus DWP Satker-satker di lKementerian Pertahanan yang kali ini diadakan oleh Pengurus DWP Ditjen Kuathan, Baranahan, dan Pusdatin.

Sosialisasi Bela Negara yang diikuti oleh 132 orang ibu-ibu pengurus DWP satker-satker di Kemhan ini mengundang pembicara Kepala Badiklat Kemhan Mayjen TNI Suwarno S.IP, MSc dan Dir Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan Laksma TNI Ken Chaidian serta Gafar Zakaria dari RRI sebagai moderator. Ketua DWP Kemhan Ny Etty Sjafrie Sjamsoeddin dalam sambutan pembukaannya menjelaskan bahwa Sosialisasi Bela Negara ini sangat penting sebagai salah satu pelaksanaan program kerja Kementerian Pertahanan.

Ny Etty Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan bahwa DWP Kemhan saat ini sedang mengupayakan untuk melakukan MoU dengan Kementerian Pertahanan dalam upaya mensosialisasikan Bela Negara ke seluruh Indonesia melalui DWP-DWP Instansi pemerintah di daerah. Menurut Ketua DWP Kemhan upaya ini dinilai tepat karena sebagai seorang ibu, anggota DWP diharapkan mampu memberikan pengaruh positif bagi putra-putrinya dalam menanamkan rasa Bela Negara.

Menurut Ketua DWP Kemhan, Sosialisasi Bela Negara bagi Pengurus DWP Kemhan ini sangat penting karena nantinya akan dipilih 20 orang sebagai trainer atau pendamping penceramah yang dapat memberi penjelasan tentang Bela Negara. Diharapkan melalui sosialisasi ini para peserta dapat mendalami materi sehingga mampu menambah wawasan mengenai Bela Negara yang minimal dapat ditularkan ke dalam lingkungan keluarga.

Kabadiklat Kemhan Mayjen TNI Suwarno yang berbicara mengenai implementasi Bela Negara dalam kehidupan sehari-hari menekankan mengenai lima hal wujud Bela Negara. Lima perwujudan itu adalah; cinta tanah air, tidak kenal menyerah, rela berkorban, memiliki rasa kebangsaan yang kuat dan memahami Pancasila secara sungguh-sungguh. Cinta tanah air dapat dimulai dengan mengembangkan kemampuan diri dan membangun bangsa dengan kemampuan yang ada. Sementara Laksma TNI Ken Chaidian berbicara mengenai kebijakan Potensi Pertahanan.
Sumber :  DMC




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia