INDONESIA TARGET KIRIMKAN 4.000 PASUKAN PERDAMAIAN

Jumat, 15 Juni 2012

Denpasar,   Pemerintah Indonesia menargetkan dapat mengirimkan 4.000 personel pasukan perdamaian ke luar negeri hingga tahun 2014.”Sebagaimana yang diamanatkan Presiden, dalam dua tahun yang akan datang, kami ingin mengejar target bisa mengirimkan 4.000 personel,” kata Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI Brigjen Imam Edy Mulyono di Denpasar, Kamis.

Ia menyampaikan hal itu di sela dialog interaktif bertajuk “Perdamaian Di Afrika: Jalan Menuju Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Dengan Negara-Negara di Afrika” yang diselenggarakan di Kampus Universitas Udayana.

Terkait dengan target pengiriman pasukan perdamaian tahun ini, ditegaskan bahwa pada prinsipnya pihaknya sudah siap.”Katakanlah apabila tahun ini diminta 1.000 orang, kami siapkan 1.000 orang,” ucapnya.

Sampai saat ini, ucap Edy, pasukan perdamaian yang paling besar masih dipusatkan di Lebanon, selain juga mempunyai kompi di Kongo dan Haiti. Kalau ditotal, yang ada di Lebanon saat ini sekitar 1.400 orang “Untuk rotasi yang reguler itu biasanya pada bulan Oktober atau November. Namun demikian, jika ada permintaan di luar itu, kami juga akan menyiapkan diri,” ujarnya pada seminar yang diselenggarakan kerjasama FISIP Unud dengan Direktorat Afrika, Ditjen Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri RI.

Saat ini, lanjut dia, pihaknya sedang dalam posisi pelatihan untuk satu batalyon “standby forces” atau pasukan siaga.”Selama ini kami tidak mengalami kesulitan karena benar-benar sudah menyeleksi dan menyiapkan mereka sehingga siap untuk ditugaskan,” katanya.

Pihaknya sekarang juga sedang mengkoordinasikan beberapa pemangku  kepentingan, baik di Indonesia dan negara lain berkaitan bagaimana dapat bekerja sama, sehingga pada akhirnya Indonesia pada dua tahun yang akan datang bisa mencapai target 4.000 pasukan perdamaian.

“Kami juga mengikuti pelatihan yang diselenggarakan di negara lain dan mencari peluang dengan perwakilan di New York, sehingga apabila kebijakan berikutnya yang pada prinsipnya menguntungkan bagi politik luar negeri, kami juga siap,” ujarnya.

Yang disiapkan terkait pasukan perdamaian, kata Edy, tidak hanya selain pasukan batalyon mekanis juga kompi untuk konstruksi bangunan jalan raya, jembatan, dan kompi kesehatan.

Sumber  :   Antara




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia