126 PRAJURIT MARINIR IKUTI LATIHAN PEMANTAPAN RUPANPUR

Senin, 25 Juni 2012

Surabaya, Sebanyak 126 prajurit Korps Marinir mengikuti Latihan Pemantapan Regu Pandu Tempur (Lattap Rupanpur) di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Purboyo Malang selama dua minggu.

“Latihan itu untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme personel Regu Pandu Tempur,” kata Komandan Komando Latih Korps Marinir Kolonel Marinir Amir Faisol S.Sos saat membuka latihan itu secara resmi di lapangan apel Kesatrian Ewa Pangalila Gunungsari, Surabaya, Senin.

Menurut dia, latihan pemantapan itu juga menjadi pedoman untuk mengasah kemampuan dan naluri tempur personel Regu Pandu Tempur agar mampu bergerak jauh ke depan dalam suatu pertempuran.

“Harapan kami, seluruh pelaku Lattap Rupanpur nantinya dapat mengaplikasikan dalam pelaksanaan tugas tempur satuan, khususnya Korps Marinir, TNI AL, TNI, bangsa, dan negara,” kata orang nomor satu di jajaran Kolatmar itu.

Komandan Kolatmar juga memberi beberapa penekanan kepada seluruh pelaku Lattap Rupanpur agar selalu melandasi dan membentengi diri dengan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Selain itu, juga selalu memelihara dan meningkatkan naluri tempur yang sudah dimiliki serta menanamkan sikap militan sebagai tulang punggung batalyon infanteri.

“Yang tidak kalah pentingnya yaitu selalu menjaga keamanan, baik personel maupun material, sehingga Latihan Pemantapan Regu Pandu Tempur Korps Marinir itu dapat berjalan dengan lancar dan benar-benar ‘zerro accident’,” katanya.

Secara terpisah, Perwira Pelaksa Latihan Letkol Marinir Girsang mengatakan Lattap Rupanpur Korps Marinir 2012 diikuti 126 peserta yakni 42 anggota Brigif-1 Marinir, 42 anggota Brigif-2 Marinir, dan 42 anggota Brigif-3 Marinir.

Materi latihan meliputi menembak yang terdiri dari menembak reaksi, menembak lorong, menembak runduk atau sniper, menembak malam, menembak Mortir 60, menembak NTW, menembak GLM, menembak RPG 7, menembak di atas perahu karet, melempar granat, dan pengenalan bahan peledak.

Untuk materi laut terdiri dari renang rintis, teknik mengemudi motor tempel, eksersisi dan mendayung perahu karet, Long Range Navigation, surob, dayung dan renang tembus gelombang, raid Amfibi dan pendaratan khusus.

Sementara itu, materi darat meliputi serangan, pertahanan, patroli penyelidik dan patroli tempur, sedangkan materi lain yang juga dilatihkan tentang serangan hutan, penyeberangan sungai, serangan perkubuan dan infiltrasi.

Sebelumnya (21/6), Denmako Pasmar-1 menggelar simulasi latihan peran tempur untuk menangkal serangan musuh di Ksatrian Moekijat, Gedangan, Sidoarjo yang dibuka Pasops Denma Pasmar-1 Mayor Marinir I Gede Edy S.

Simulasi Peran Tempur ini dilaksanakan sesuai Prosedur Tetap No. Protap/26/VI/2012 tentang Pelaksanaan Peran Tempur Ksatrian Moekijat dalam rangka mengamankan dan mempertahankan Denmako Pasmar-1 terhadap ancaman, gangguan dan serangan musuh dari luar.

Hal itu penting karena letak Denmako Pasmar-1 itu sendiri dekat dengan jalan raya antarprovinsi yang menghubungkan antara kota Sidoarjo dan Surabaya dengan kota-kota lain di wilayah timur Pulau Jawa dan dekat pula dengan Bandara Internasional Juanda.

Sumber : Antara




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia